Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 03 November 2021 | 10:47 WIB
Amien Rais (YouTube).

SuaraJogja.id - Warganet dibuat salah fokus ketika melihat surat izin mengemudi atau SIM dari zaman Belanda tahun 1930-an. Selain itu, viral pula sosok penjual cilok dengan wajah mirip campural Al El Dul. Tak kalah menyita atensi publik, Amien Rais masih enerjik main basket, dan warganet menantang Denny Sumargo untuk bermain dengan sang politikus.

Di sisi lain, warga Jogja menggeruduk kantor BPN DIY karena HGB tak bisa diperpanjang. Di samping itu, Pemda DIY mengecam kekerasan di lapas narkotika dan meminta oknum sipir ditindak tegas. Simak di bawha ini lima berita SuaraJogja.id paling banyak dibaca pada Selasa (2/11/2021) kemarin:

1. Viral, Wanita Unggah SIM Zaman Belanda Milik Kakek dari 1930-an Buat Warganet Salfok

[ILUSTRASI] Potret SIM zaman old (Instagram)

Penampakan sebuah surat izin mengemudi alias SIM zaman Belanda dari tahun 1930-an viral di media sosial, tetapi dari SIM itu ada yang membuat warganet salah fokus alias salfok.

Baca Juga: Louvre Indonesia Mentas di ABL, Dipimpin Denny Sumargo Sebagai Presiden

Pengguna Facebook dengan akun bernama Titink Dwi Sulistami membagikan unggahan menarik melalui forum INDONESIA TEMPOE DOELOE. Ia memperlihatkan SIM milik sang kakek saat hidup di zaman Belanda.

Baca selengkapnya

2. Dua Tahun HGB Tak Bisa Diperpanjang, Warga Jogja Geruduk Kantor BPN DIY

Perwakilan Forpeta NKRI, Siput Lokasari (kemeja putih) menyerahkan surat audiensi kepada salah seorang petugas di Kanwil BPN DIY, Mergangsan, Kota Jogja, Selasa (2/11/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Puluhan perwakilan warga Jogja yang tergabung dalam Forum Peduli Tanah DIY demi NKRI atau Forpeta NKRI geruduk Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY, Selasa (2/11/2021) siang. Kegiatan tersebut untuk mendesak Kanwil BPN DIY segera menggubris keresahan warga yang Hak Guna Bangunan (HGB)-nya tidak bisa diperpanjang selama dua tahun terakhir.

Perwakilan Forpeta NKRI, Siput Lokasari menerangkan bahwa hampir ribuan sertifikat HGB yang akan diperpanjang tertunda. Pihaknya sudah berkali-kali melayangkan surat permintaan audiensi namun tak ditanggapi oleh BPN DIY.

Baca Juga: Viral, Wanita Unggah SIM Zaman Belanda Milik Kakek dari 1930-an Buat Warganet Salfok

Baca selengkapnya

3. Viral Penjual Cilok Mirip Campuran Wajah Al El Dul, Warganet: Mungkin Ini Anak Ke-4

Penjual cilok mirip Al El Dul - (TikTok/@lilypurnami_makeup)

Memiliki wajah mirip artis seringkali membuat seseorang mendadak terkenal, apalagi jika penampakannya di-viral-kan di media sosial.

Kali ini, ada seorang pemuda yang mirip artis, tetapi bukan hanya mirip satu orang, melainkan sekaligus campuran wajah tiga bersaudara putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty: Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani alias Al El Dul.

Baca selengkapnya

4. Kecam Kekerasan di Lapas Narkotika, Pemda DIY Minta Oknum Sipir Ditindak Tegas

Salah satu mantan WBP, Vincentius Titih Gita Arupadatu (35) menunjukkan bekas luka penganiayaan di Kantor ORI Perwakilan DIY, Senin (1/11/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Pemda DIY menyayangkan tindakan kekerasan yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Pakem, Sleman. Kekerasan oknum sipir terhadap para narapidana narkotika semestinya tidak terjadi.

"Sipir kan tugasnya menjaga [lapas]. Bukan hanya menjaga tahanan agar tidak kabur tapi juga menjaga keselamatan keamanan dari para napi[bukan malah melakukan kekerasan," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (02/11/2021).

Baca selengkapnya

5. Amien Rais Masih Enerjik Main Basket, Netizen Kasih Kode Keras ke Denny Sumargo

Amien Rais main basket. [amienraisofficial / Instagram]

Sosok Amien Rais selain dikenal lincah di dunia politik nyatanya juga masih enerjik saat melakukan aktivitas olahraga. Aksinya bermain basket pun menuai banyak pujian netizen hingga ditag ke pebasket sombong Denny Sumargo.

Menyebut nama Amien Rais hal yang paling mudah diingat yakni suaranya yang lantang dan kritis. Ia dikenal vokal semenjak masa-masa akhir Orde Baru hingga terjadinya peristiwa reformasi 1998.

Baca selengkapnya

Load More