SuaraJogja.id - Lagi, Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki posisi pertama dalam pemeringkatan universitas terbaik di Indonesia versi 4 International College and Universities (4ICU) UniRank 2021.
"Bersyukur UGM kembali menempati posisi pertama. Ini semua berkat kerja baik dari seluruh civitas UGM dan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan kemanfaatan dan kontribusi UGM bagi masyarakat dan bangsa," kata Rektor UGM Panut Mulyono melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.
Sementara itu, pada pemeringkatan dunia, UGM menempati posisi ke-331.
Selain UGM, perguruan tinggi Indonesia yang menempati peringkat 500 besar dunia adalah Universitas Indonesia di peringkat 360 dan Universitas Brawijaya yang menempati peringkat 488.
Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM Widyawan mengungkapkan peringkat ini menunjukkan kinerja UGM dengan berbagai pengembangan yang terus dilakukan dalam pemanfaatan teknologi informasi, baik di bidang pendidikan, pengajaran, maupun penelitian.
Pemeringkatan ini menunjukkan popularitas UGM yang dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan ke website UGM dan jumlah akses dari luar ke berbagai situs di bawah domain ugm.ac.id.
"Ini menjadi pengakuan dari dunia internasional terhadap adopsi digital di UGM,” katanya.
Pemeringkatan perguruan tinggi versi 4ICU dilakukan berdasarkan sistem algoritma lima website yang dianggap netral dan independen, yaitu Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, serta Majestic Trust Flow.
Menurut laman 4icu.org, pemeringkatan diberikan kepada 576 institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang memenuhi sejumlah kriteria dari uniRank, salah satunya telah terakreditasi oleh organisasi terkait dengan pendidikan tinggi yang sesuai di setiap negara.
Baca Juga: Pukat UGM Sebut Mahkamah Agung Makin Ramah Koruptor, Ini Penyebabnya
Selain itu, perguruan tinggi yang dinilai adalah yang menawarkan gelar sarjana empat tahun dan pascasarjana, serta memberikan pendidikan dalam format tradisional, tatap muka, dan nonjarak jauh.
Tujuan pemeringkatan untuk menyediakan klasemen non-akademik dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan dunia berdasarkan metrik website yang valid juga tanpa bias dan pengaruh apa pun, yang disediakan oleh sumber-sumber web intelligence independen dan bukan data yang dikumpulkan oleh perguruan tinggi itu sendiri.
"Ke depan tentu UGM akan terus melakukan perbaikan dan pengembangan. Bukan demi peringkat itu sendiri, tetapi untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi seluruh 'stakeholder' (pemangku kepentingan)," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pukat UGM Sebut Mahkamah Agung Makin Ramah Koruptor, Ini Penyebabnya
-
Pukat UGM: Mahkamah Agung Semakin Ramah Dengan Koruptor Pasca Ditinggalkan Algojonya
-
Pukat UGM Kritik Sikap MA Batalkan PP No 99/2012 Perketat Remisi Koruptor
-
Keistimewaan Koruptor di Indonesia: Hukuman Singkat, Harta Tak Seluruhnya Disita Negara
-
Wacana Hukuman Mati Koruptor, Pukat UGM: Fokus ke Pengembalian Kerugian Negara Saja
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag