SuaraJogja.id - Mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta akan menggelar swab antigen acak terhadap siswa yang ada di sekolah-sekolah. Ribuan siswa dijadwalkan untuk menjadi sasaran swab antigen mulai November 2021.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan setiap sekolah akan diambil sampel sebanyak 33 orang.
"Jadi semua sekolah baik PAUD, TK, SD dan SMP. Untuk SMA kami akan berkoordinasi dengan Provinsi dulu. Masing-masing sekolah dipilih 30 siswa dan tiga tenaga pendidik," terang Emma kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).
Ia melanjutkan, dalam satu bulan siswa yang ditargetkan ada 1.000 orang. Nantinya tes dilakukan bertahap hingga semua sekolah didapatkan sampel hasil swab antigen.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkab Lebak Genjot Vaksinasi
"Target per bulan itu 900-1.000 orang, baik siswa dan juga gurunya. Itu bertahap dan rencananya diselesaikan sampai akhir tahun," kata dia.
Untuk alat tes swab sendiri kata Emma sudah disiapkan sebanyak 40 ribu alat test pack.
"Jumlah alatnya masih ada, kemarin ada bantuan CSR juga sekitar 10 ribu, sehingga totalnya hampir 40 ribu tes pack," ungkap dia.
Lebih lanjut Dinkes memang tidak mengecek semua siswa dalam satu sekolah. Cukup diambil sebagian siswa untuk menjadi sampel seberapa tinggi atau ada tidaknya penyebaran Covid-19 di sekolah.
"Kalau saat dicek memang ada yang bergejala kami akan tindak lanjuti. Mungkin menutup sementara (sekolah)," ujar dia.
Baca Juga: Herd Immunity Belum Tercapai, Peran Swasta Genjot Vaksinasi Ditunggu
Dia menyebutkan bahwa swab antigen acak ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah efek dari vaksinasi yang sudah dijalankan Pemkot memberikan dampak positif di lingkungan sekolah. Selain itu untuk mengantisipasi terjadinya penularan.
"Ini untuk mengetahui seberapa besar efek dari vaksin yang sudah dilakukan. Termasuk juga memastikan tidak adanya penyebaran Covid-19 di sekolah yang bisa jadi menimbulkan klaster," terang dia.
Disinggung terkait swab antigen di lingkungan pekerja atau kantor pemerintahan, Emma belum bisa memberi penjelasan. Pasalnya saat ini masih menyasar ke anak sekolah terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkab Lebak Genjot Vaksinasi
-
Herd Immunity Belum Tercapai, Peran Swasta Genjot Vaksinasi Ditunggu
-
Objek Wisata Sudah Dibuka, Begini Upaya Pemkab Kulon Progo Cegah Penyebaran Covid-19
-
Swab Antigen Acak Dilaksanakan di Malioboro, Pemkot Jogja Belum Temukan Kasus Covid-19
-
Waduh! Gibran Ungkap Fakta Ada Orang Tua Marah Saat Anaknya Diswab Acak
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh