SuaraJogja.id - Lokasi berjualan pedagang yang tergabung di Paguyuban Masyarakat Kali Code Mandiri (PMKCM) DIY mulai dipasang larangan beraktivitas di wilayah Kampung Karanganyar, RT 84/ RW 19, Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja. Hal itu membuat pedagang kecewa lantaran belum ada kesepakatan untuk mengosongkan kios dan lapak jualan.
Ketua PMKCM DIY, Kris Triwanto mengatakan pemasangan sendiri dilakukan oleh sejumlah petugas mulai dari TNI-Polri, pihak Kemantren dan juga Satpol PP Kota Yogyakarta.
"Pukul 11.00 WIB tadi petugas langsung memasang spanduk larangan beraktivitas. Saya sempat bertanya siapa yang bertanggungjawab tapi tidak ada yang mengaku dan hanya menyebut ada perintah dari pimpinan. Pihak RT 84, menyebutkan sudah koordinasi dari BBWS-SO, namun tidak bisa menunjukkan suratnya," ungkap Kris dihubungi Suarajogja.id, Kamis (4/11/2021).
Pihaknya kecewa dengan pemasangan sepihak yang dilakukan petugas. Pasalnya dari koordinasi terakhir direncanakan ada mediasi pada 25 November 2021 untuk membahas kelanjutan penataan kawasan tersebut.
Baca Juga: Dua Kali Tinjau Lapas Kelas II B Yogyakarta, ORI DIY Tak Temukan Bukti Kekerasan Fisik
"Kami menolak dengan sikap petugas dan pemerintah terkait pemasangan itu. Padahal 25 November kita sepakat ada mediasi. Sehingga hasil untuk penggusuran ditunda hingga ada kejelasan penataan dan musyawarah warga," ujar Kris.
Pemasangan tanpa komunikasi itu akan ditindaklanjuti oleh paguyuban untuk meminta klarifikasi dengan pengurus kampung pada 7 November mendatang. Selanjutnya 8 November akan mendatangi Kantor Kemantren Mergangsan dan tanggal 10 November akan audiensi untuk bertemu Wali Kota mengklarifikasi pemasangan spanduk larangan tersebut.
"Kami akan meminta kejelasan mengapa sampai terjadi pemasangan sepihak ini. Jelas-jelas ini masih status quo dan akan mediasi 25 November," ujar Kris.
Ia menjelaskan ada 3 spanduk yang dipasang di tiga titik. Ia menyayangkan dengan dipasangnya larangan itu warga tak berani berjualan. Padahal mata pencaharian warga banyak bergantung di lokasi itu.
Terpisah, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menerangkan pihaknya tidak serta merta menggusur para pedagang. Nantinya ada pertimbangan untuk pemberdayaan pedagang yang terdampak dengan rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi tersebut.
Baca Juga: Viral Google Map Deteksi Jumlah Tempat Ngopi di Yogyakarta, Publik Kaget: Astaga!
"Ya ditata itu tidak harus direlokasi, misal diberdayakan juga bisa. Nanti kami dalami lagi pemberdayaan yang sesuai (untuk warga dan pedagang)," kata Haryadi, Rabu (27/10/2021).
Berita Terkait
-
Viral Pedagang Ayam Ditagih Pajak Rp500 Juta, Kinerja Petugas Pajak Tuai Kritikan
-
Mama-Mama Papua Buka Suara: Pasar Baru Bukan Solusi, Kami Minta Pasar Boswesen Dibangun
-
Harapan dari Pedagang Mikro kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto
-
Viral Pedagang Mainan Di Cengkareng Pertontonkan Video Porno Ke Anak-anak, Polisi Turun Tangan
-
Imbas Kios Disegel Sarana Jaya, Pedagang Ancam Tutup Akses JPM Pasar Tanah Abang: Kami Sepakat Ogah Bayar Service Charge
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony