SuaraJogja.id - Sejumlah nama calon presiden (capres) mulai mengemuka di publik saat ini. Tak mau ketinggalan, Partai Gerindra pun mulai menyodorkan nama kader mereka untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
Melaksanakan deklarasi bersama di Ndalem Suryowijayan Yogyakarta, Sabtu (06/11/2021), kader Partai Gerindra mendesak Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk kembali maju dalam pertarungan pilpres mendatang. Meski beberapa kali sempat gagal, Gerindra optimis hasilnya akan berbeda pada 2024 mendatang.
"Deklarasi di jogja ini merupakan propinsi ke-27 untuk memantapkan prabowo maju pilpres 2024 nanti. Gerindra baru bisa dikatakan menang jika Pak Prabowo menjadi presiden. Kita bulatkan tekat dan berjuang habis-habisan untuk menang," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad disela deklarasi, Sabtu Siang.
Sufmi mengaku tidak mudah bagi Prabowo untuk kembali maju dalam eskalasi politik mendatang. Banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi partai tersebut untuk mendulang suara.
Baca Juga: Bikin Koalisi Usung Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Gerindra Kaget Ditikung Relawan
Karenanya DPP membuat sejumlah strategi untuk memenangkan hati rakyat Indonesia. Mulai dari revitalisasi pengurus yang ditargetkan selesai pada Desember 2021 mendatang.
Selain itu, partai tersebut juga memperkuat saksi-saksi untuk pilpres maupun pemilihan legislatif (pileg). Diantaranya melalui pembentukan Badan Saksi yang permanen untuk meminimalisasi kesalahan dan mengawal pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga penghitungan suara.
“Kita membentuk badan dan kader saksi yang permanen, orang-orang militan yang tidak keberatan menjadi saksi[di tps]. Kita tahu, human error perhitungan suara selalu terjadi. Kita perlu betul-betul saksi yang nongkrong di TPS sampai selesai. Pengalaman kita, kelemahan Gerinda ada di saksi karenanya harus dikawal, jangan sampai suara kita hilang ditiup angin,” tandasnya.
Sufmi menambahkan, DPP Gerindra juga akan menguatkan koordinasi termasuk dengan membuat badan siber. Tim pegiat sosial media ini akan bertugas menyebarluaskan hasil kerja dan capaian Prabowo Subianto melalui dunia maya.
Tim siber akan dibuat hingga ke tingkat kecamatan. Sebab menjelang pilpres biasanya banyak sekali serangan di dunia maya sehingga perlu counter back atau perlawanan.
Baca Juga: Fokus Konsolidasi Internal, Gerindra Pastikan Tidak Terkait Deklarasi Prabowo-Puan 2024
“Hasil kerja prabowo sampai dimana kurang diinfo ke jagad maya [selama ini]. Karena itu dengan membentuk badan siber bisa memberikan info tentang gerindra dan prabowo. Targetnya Pak Prabowo menang dan Gerindra nomor satu,” paparnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jika PDIP Ngotot Pasangkan Prabowo-Puan, Saiful Mujani: Mungkin Ganjar Tidak Maju
-
Peta Politik Pilpres 2024: Hanya Ganjar Pranowo yang Bisa Mengalahkan Anies Baswedan
-
Hanya PDIP Bisa Calonkan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024 Tanpa Koalisi
-
Ridwan Kamil Disebut Berpeluang Besar Maju di Pilpres 2024, Ini Kata Peneliti Politik
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen