SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan pelatihan terkait mitgasi bencana. Langkah ini dilakukan untuk menyiapkan pengelola dan pelaku wisata dalam mengantisipasi bencana.
"Kami di masa pandemi ini sudah beberapa kali kerja sama dengan BPBD untuk melakukan pelatihan mitigasi bencana baik itu terhadap pengelola destinasi wisata, termasuk juga kepada teman-teman pengelola desa wisata yang juga kebanyakan sungai yang melewati berhulu di Merapi," kata Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Sleman Aris Herbandang kepada awak media, Sabtu (6/11/2021).
Pria yang akrab disapa Bandang itu menjelasjan pelatihan mitigasi bencana itu dengan memberikan sejumlah materi terkait kesiapsiagaan para pengelola maupun pelaku wisata. Tujuannya agar mereka dapat memberikan penanganan yang lebih optimal jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Misalnya kecelakaan terhadap wisatawan baik itu jatuh atau mungkin terjadi serangan jantung atau kesedak dan lain-lain. Kami dengan baik BPBD termasuk dengan PMI sudah melakukan pelatihan itu beberapa kali," terangnya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Lombok 2021 yang Wajib Dikunjungi, Salah Satunya Air Terjun Tiu Teja
Disebutkan Bandang, kesiapsiagaan itu juga untuk merespon paradigma baru dari wisatawan sekarang ini. Mengenai tidak hanya mencari tempat atau sensasi bagus saja tapi juga keamanan saat berwisata diperlukan.
"Artinya di sini kami untuk ke depan akan merespon paradigma baru dari wisatawan yang sekarang tidak hanya mencari sensasi yang tempatnya bagus, instagramable atau kuliner tetapi masalah keamanan itu juga sudah menjadi pertimbangan yang serius bagi para pelaku pariwisata atau wisatawan untuk berkunjung," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Bandang, untuk semakin mempersiapkan hal tersebut maka pelatihan mitigasi bencana juga bakal terus dilakukan secara berkala. Sehingga masyarakat pun akan merasa lebih aman ketika berkunjung ke Bumi Sembada untuk berwisata.
"Kami menangkap itu sehingga ke depan target kami untuk tahun 2022 kita tetap akan melaksanakan pelatihan mitigasi bencans. Harapan kami pelaku wisata di Kabupaten Sleman akan lebih sudah siap untuk menerima wisatawan dengan memberikan keamanan yang lebih, kesiapan penanggulangan bencana atau kecelakaan yang sudah siap ditempati baik sehingga untuk berwisata di Sleman akan lebih mempunyai safety yang lebih pasti," tuturnya.
Kendati begitu, ia menyampaikan bahwa untuk memaksimalkan keamanan yang ada diperlukan kesadaran kolektif. Tidak hanya pemerintah saja tetapi juga pengelola destinasi atau desa wisata serta masyarakat untuk menciptakan keamanan berwisata.
Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Khas Bogor Terpopuler, Kue Lapis sampai Kacang Bogor Istana
Tidak hanya terkait bencana alam saja, diungkapkan Bandang, pandemi Covid-19 yang masih melanda juga perlu menjadi perhatian. Sehingga tetap diperlukan penerapan protokol yang ketat untuk itu.
"Nah ini yang perlu disadari juga oleh calon wisatawan untuk tetap perhatikan terkait Covid-19 di samping juga bencana hidrometerologis dan tentunya juga memperhatikan himbauan atau peringatan dari pengelola wisata. Jangan terlalu asik menikmati alam tetapi mengabaikan imbauan atau instruksi," ucapnya.
Dispar Sleman juga senantiasa melakukan pengecekan terkait dengan sarana dan prasarana yang ada di setiap destinasi wisata. Termasuk pengeras suara untuk memberikan peringatan dan pendukung lainnya.
"Harapan kami teman-teman masyarakat akan tetap berwisata sehat, berwisata aman. Sehingga perlu untuk jaga diri, jaga keluarga dan jaga lingkungan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Sejuknya Wisata Gunung Pancar, Opsi Tempat Camping Singkat di Akhir Pekan
-
Ketua DPRD Cilegon Minta Mitigasi Bencana di TPSA Bagendung Diperbaiki
-
Gak Perlu Kena Macet Puncak, Ini 5 Tempat Wisata Alam di Bogor untuk Long Weekend
-
Bukit Campuhan, Objek Wisata Alam di Ubud Bali dengan Panorama Tiada Dua
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif
-
Gerebek Rumah Diduga Tempat Persembunyian Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Temukan Busur hingga Tombak
-
Terjadi Aksi Pembacokan di Jambusari Sleman, Polisi Amankan Lima Orang Terduga Pelaku
-
Jumlah Nelayan Meninggal Saat Melaut Semakin Banyak, DKP Sebut Tak Ada yang Tercover Asuransi