SuaraJogja.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY menangkap tiga tersangka pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu seberat 3,45 gram. Petugas BNNP DIY menangkap para tersangka di sebuah spa yang berada di Jalan Magelang, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Kamis (4/11/2021).
Kepala BNNP DIY, Andi Fairan menjelaskan bahwa pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan yang diterima ke instansinya bahwa ada peredaran gelap narkotika dari jasa ekspedisi ke wilayah Sleman.
"Berawal dari informasi spa itu jadi tempat peredaran narkoba. Akhirnya kami mengadakan penyelidikan secara intensif dan mendapatkan informasi da pengiriman paket yang diduga berisi narkoba jenis sabu," ujar Andi saat konferensi pers di kantor BNNP DIY, Senin (8/11/2021).
Ia melanjutkan saat melakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa sabu seberat lebih kurang 3,45 gram. Dari paket itu juga dialamatkan ke salah seorang pengelola spa yang ada di Jalan Magelang.
Baca Juga: Pulang Kampung, Rombongan PSS Sleman Disambut Ribuan Suporter
"Jadi kecurigaan kami bahwa peredaran gelap narkoba menggunakan tempat spa itu benar adanya. Sebanyak 3 tersangka diamankan pada saat itu," terang Andi.
Ketiga tersangka itu antara lain, DT (41), DW (43) dan seorang perempuan berinisial M, dimana M merupakan kekasih DT yang sama-sama berasal dari Medan.
Andi melanjutkan bahwa satu dari 3 tersangka adalah pengelola spa yakni DT. Saat penggeledahan dan penangkapan, DT sempat mengetahui kedatangan petugas BNNP DIY dan mencoba bersembunyi. Tak berselang lama DT diamankan di salah satu gudang TKP.
"Pengelola sendiri mengaku memesan barang tersebut dari Medan. Pihaknya memesan ke salah satu pengedar yang berinisial LDW," jelas dia.
Adanya kasus penemuan narkoba jenis sabu di lokasi spa itu, Andi menduga kuat bahwa barang tersebut untuk diedarkan kepada pelanggan. Pasalnya dari penelusuran di jasa ekspedisi sudah 43 kali pengelola menerima barang.
Baca Juga: Putra Bupati Sleman Terjatuh dari Punggung Sapi Saat Ikuti Kirab, Begini Kondisinya
"Patut diduga bahwa barang ini diedarkan ke dalam spa. Namun pendalaman kasus masih kami lakukan," terang dia.
Berita Terkait
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Spa Usai Mudik: Saatnya Mobil Kesayangan Dapat Perawatan Bintang Lima
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu