SuaraJogja.id - Capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bantul saat ini diklaim sudah mencapai 80 persen dari total yang ditargetkan kepada masyarakat.
"Saat ini capaian vaksinasi di Bantul sudah mencapai 80 persen dari target capaian 92 sampai 93 persen, karena masih ada masyarakat yang belum bisa divaksin," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di hadapan awak media, Senin (8/11/2021).
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya vaksinasi COVID-19. Tidak hanya untuk kesehatan tapi juga menjadi syarat untuk berbagai kepentingan warga.
Alasan ini pula yang membuat Pemkab Bantul mendukung adanya kegiatan bakti sosial Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Bantul kerja sama dengan puskesmas dan Kecamatan Srandakan berupa pemberian bantuan sembako dan vaksinasi.
Baca Juga: Klaster Takziah Makin Meluas, Seluruh Sekolah di Sedayu Ditutup
"Saya berharap dengan adanya bantuan berupa paket sembako tersebut nantinya juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini," kata Wabup.
Sementara mengutip dari data Kabupaten Bantul, ada kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa hari belakangan. Pada dua minggu lalu yang sudah turun menjadi 71 kasus, namun saat ini meningkat menjadi 139 kasus.
Salah seorang mengaku menyambut baik upaya vaksinasi yang dibarengi dengan pembagian bantuan tersebut.
"Pembagian sembako tentu sangat berarti untuk warga, apalagi yang kesulitan karena wabah ini. Semoga cepat pulih, dibantu sama vaksinasi," ujar warga bernama Fakhri.
Sementara, Wabup Bantul kembali mengajak masyarakat bersama memutus penyebaran COVID-19 dengan pola hidup bersih dan sehat, dan mematuhi protokol kesehatan 5M.
Baca Juga: Hore, Covid-19 Menurun, Pertumbuhan Ekonomi di Balikpapan Membaik
"Saya sebagai Ketua Harian Satgas COVID-19 Kabupaten, terus melakukan upaya agar angka kasus di Bantul menjadi nol, supaya level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) bisa turun menjadi level 1," katanya.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya