SuaraJogja.id - Renang gaya dada atau yang sering disebut sebagai gaya katak adalah salah satu gaya renang yang dilakukan dengan membuka kedua tangan dan kaki dalam ritme tertentu sehingga kekuatan bisa berkumpul di area dada dan mendorong tubuh ke depan saat berada di dalam air.
Ada beragam manfaat renang gaya dada bagi kesehatan. Di antaranya adalah:
Manfaat Renang Gaya Dada
1. Baik untuk pemula
Manfaat renang gaya dada adalah baik untuk pemula karena mereka bisa melakukan gaya ini dengan tetap berada di permukaan air. Dengan demikian, perenang pemula bisa tahu posisi mereka di air dan tidak rentan panik.
Baca Juga: Cobalah Minum Air Dalam Jumlah Cukup, Ini 5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh!
Gaya dada juga memberikan waktu bagi siapa pun untuk belajar dengan tenang dan tidak terburu-buru. Mereka tak perlu bergerak terlalu cepat dan bisa menyesuaikan tempo dengan kemampuan masing-masing.
2. Hemat energi
Ketika melakukan gaya dada, ada waktu recovery yang cukup untuk tangan dan kaki secara bergantian. Ini jika dibandingkan dengan gaya renang lainnya, tubuh bisa mencuri waktu beristirahat lebih banyak saat melakukan gaya dada.
Gerakan kaki yang konstan ke samping juga memberikan waktu bagi gerakan sebelumnya untuk mendorong seseorang bergerak di dalam air sebelum melakukan gerakan selanjutnya.
3. Olah seluruh tubuh
Perenang dengan gaya dada, seluruh bagian tubuhnya ikut bergerak. Jika dilakukan dengan konsisten, berarti membangun kekuatan, daya tahan, dan kemampuannya mengolah seluruh tubuh.
4. Membakar kalori
Manfaat renang gaya dada salah satunya adalah membakar 200 kalori selama berenang 30 menit.
Baca Juga: Benarkah Kebanyakan Makan Kayu Manis Bisa Sebabkan Keracunan? Ini Faktanya!
5. Olahraga kardio yang baik
Manfaat renang gaya dada yang tak kalah penting adalah membantu memperkuat jantung dan paru-paru. Secara fisik, gerakan dalam gaya dada bisa membentuk otot di paha, punggung atas, trisep, paha belakang, kaki bagian bawah, dan dada.
Teknik Renang Gaya Dada
Posisi badan
Badan harus streamline atau sehorizontal mungkin dan masih memungkinkan lengan dan tungkai menimbulkan fungsi dorongan.
Gerakan tungkai, ada 2 teori, yakni teori wedge action dan teori whip action.
- Teori Wedge action (gerakan hentakan) : perenang harus meluruskan kedua tungkai, menyatukannya dengan demikian air ditekan antara tungkai-tungkai dan
mendorong badan maju. - Teori Whip Action ( hambatan sekecil mungkin): kekuatan yang berasal dari hentakan dapat diakibatkan dan dorongan ke depan diperoleh hampir seluruhnya dari mendesak air ke belakang dengan telapak kaki. Sudut yang dibentuk oleh bidang badan dan tungkai bagian atas sekitar 450 derajat.
Tarikan Lengan
Gerakan lengan gaya dada terdiri dari menarik (pull) dan memulihkan ( recovery). Tarikan lengan pada gaya dada dimulai dengan awal tarikan yang dalam sekitar 12 cm sampai 15 cm di bawah permukaan air. Jika perenang memulai tarikannya pada permukaan, ada kecenderungan untuk naik terlalu tinggi dan tenaga akan dihamburkan dalam gerakan naik turun.
Pernafasan dan Pengangkatan Kepala
Pengangkatan kepala dimulai sesaat tarikan lengan selesai. Pada saat kedua lengan didorong ke depan dalam pemulihannya, leher ditekuk cukup untuk mengangkat kepala/wajah pada suatu sudut 45 derajat dari garis horizontal.
Pengangkatan kepala harus dilakukan dalam tempo yang tetap, seimbang dengan ritme dengan dari tarikan lengan, dengan turunnya kepala, terjadilah kekuatan yang lebih besar daripada pengangkatan kepala. Penurunan kepala juga seirama dengan pemulihannya lengan, yang dilakukan lebih cepat dari tarikan lengan.
Demikian penjelasan renang gaya dada, manfaat, serta tekniknya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang belajar renang.
Kontributor : Titi Sabanada
Berita Terkait
-
Cara Selamatkan Anak Tenggelam di Kolam Renang, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Selain Kenyang Lebih Lama, Ini Manfaat Kesehatan Lain Beras Shirataki yang Perlu Diketahui
-
Punggungnya Pernah Hancur, Maia Estianty Ungkap Kondisi sang Putra: Dul Wajib Berenang Tiap Hari
-
4 Pesan Dokter Anak Soal Ajarkan Bayi Berenang, Memangnya Aman?
-
6 Jenis Olahraga Ringan yang Cocok Bagi Usia 40 tahun
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony