SuaraJogja.id - Penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia signifikan menurun, kendati demikian beberapa wilayah tercatat masih terjadi penambahan kasus baru. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nasional mencatat DI Yogyakarta menjadi peringkat pertama dalam menyumbang kasus baru walau hanya 33 orang pada Senin (8/11/2021).
Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Yogyakarta tak menyangka jika Jogja mengalami penambahan kasus dan masuk ke peringkat pertama. Pihaknya mengaku prihatin.
"Tentu kami prihatin ya, kok masih ada dan sebenarnya Covid-19 kan belum sepenuhnya hilang. Maka, jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan dan peraturan pemerintah terkait pencegahan dan antisipasi Covid-19," kata Haryadi ditemui usai membuka Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana 2021 di Lapangan Kelurahan Giwangan, Kota Jogja, Selasa (9/11/2021).
Haryadi tak bisa memastikan penyebab bertambahnya kasus Covid-19 sebesar 33 orang tersebut. Namun dengan adanya kerumunan atau perkumpulan orang bisa menjadi faktor terjadinya penularan Covid-19.
Baca Juga: Klaster Takziah di Sedayu Meluas, Kasus COVID-19 DIY Tertinggi Nasional
"Saya tidak mau menyalahkan siapapun. Terus terang saja, dengan berkumpulnya orang itu kan jadi faktor terjadinya penularan karena kita tidak tahu riwayat medis orang lain. Namun tetap waspada saja," ujar dia.
Haryadi juga menyebut bahwa Malioboro sudah sangat padat oleh wisatawan. Maka dari itu pihaknya menerjunkan petugas untuk memeriksa swab antigen acak dan vaksinasi gratis di Malioboro.
"Itu sudah kami sediakan, ya manfaatkan itu," terang dia.
Pihaknya juga berharap dengan wisata di DIY yang sudah kembali dibuka, pengunjung harus lebih sadar dengan protokol kesehatan. Tak hanya itu warga Jogja juga jangan sampai abai.
"Jangan sampai lalai. Kita sudah lama negatif dan tiba-tiba positif (Covid-19) kan berbahaya. Ya aturan jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, kurangi mobilitas itu diterapkan," katanya.
Baca Juga: Tindaklanjuti Dugaan Penyiksaan di Lapas Narkotika, Kemenkumham DIY Temui Komnas HAM
Pemkot Yogyakarta juga akan memberi fasilitas kesehatan untuk setiap warga yang ada di Jogja. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyalurkan vitamin gratis kepada warga.
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
-
Bangkitkan Kreativitas Lewat Proyek DIY, Seni Berkreasi dari Nol
-
Warga DIY dan Jakarta Tenang! Bayar Pajak Kendaraan Tak Naik Meski Ada Opsen
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini