SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Tidak hanya guguran lava saja, kali ini awan panas juga teramati kembali muncul.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran itu tercatat terjadi dua kali. Tepatnya pada periode pengamatan Selasa (9/11/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB.
"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.500-2.000 meter mengarah ke barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/11/2021).
Awan panas guguran Merapi tanggal 9 November 2021 itu terjadi tepatnya pada pukul 18:17 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 180 detik.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Kilometer
Lalu disusul dengan awan panas guguran kedua pada pukul 23:45 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 14 mm dan durasi 132 detik.
Tidak dilaporkan terjadi hujan abu di beberapa lokasi seputar Gunung Merapi akibat awan panas ini.
Selain awan panas guguran terdapat pula luncuran lava dari Merapi dalam pengamatan 24 jam tersebut. Teramati juga sejumlah guguran lava.
"Teramati 34 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," terangnya.
Selain itu ada pula beberapa aktivitas kegempaan berupa kegempaan guguran sebanyak 205 kali, hembusan 17 kali, hybrid atau fase banyak dan tektonik jauh masing-masing 2 kali.
Baca Juga: Update Merapi, 10 Kali Guguran Lava Dalam 6 Jam dan Asap Kawah Membumbung Hingga 500 Meter
Sementara dibandingkan dengan periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Rabu (10/11/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB tidak teramati adanya awan panas guguran yang muncul. Namun sejumlah guguran lava masih terus terjadi.
"Guguran lava teramati 2 kali jarak luncur 1200 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Dalam periode pengamatan enam jam tersebut juga ada aktivitas kegempaan yang masih terjadi. Dominasi kegempaan yakni berasal dari kegempaan guguran sebanyak 50 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 2 kali dan hembusan 7 kali.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Kilometer
-
Update Merapi, 10 Kali Guguran Lava Dalam 6 Jam dan Asap Kawah Membumbung Hingga 500 Meter
-
Update Merapi, Dalam 6 Jam Terakhir Tercatat 7 Guguran Lava ke Barat Daya Paling Jauh 2 Km
-
Update Merapi, Luncurkan 16 Kali Guguran Lava Dalam 6 Jam Terakhir Terjauh Hingga 1,8 Km
-
Sudah Setahun Gunung Merapi Berstatus Siaga, Warga: Masih Tenang dan Biasa
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
Terkini
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras
-
Sinyal Kuat Jokowi ke PSI: Karpet Merah Menanti, Tapi Bukan Jaminan Menang
-
Dorong Korban PHK Jadi Wiraswasta, Ketua DPRD Sleman: Dana JHT Bisa Jadi Modal Awal