SuaraJogja.id - Kanwil Kemenkumham DIY menyebut belum ditemukan tindakan kekerasan yang menjurus ke sadis yang dilakukan oleh oknum-oknum petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Meski begitu sejumlah oknum diakui terindikasi memberikan tindakan berlebihan kepada para warga binaan permasyarakatan (WBP).
Menanggapi hal itu, salah seorang WBP Lapas Narkotika Pakem berstatus cuti bersyarat (CB) Vincentius Titih Gita Arupadat memilih untuk menyerahkan kasus itu kepada para penyelidik. Terlebih saat ini sudah ada Ombudsman RI DIY hingga Komnas HAM yang melakukan investigasi.
"Ya kemarin kan dari Ombudsman sudah melakukan investigasi, ini juga dari Komnas HAM, semoga yang terbaik dan fakta apa yang harus dibuka bisa terbuka," kata Vincent saat ditemui awak media di Lapas Narkotika Pakem, Rabu (10/11/2021).
Vincent berharap semua pihak yang menjadi bagian dalam investigasi itu bisa memberikan informasi secara lengkap. Tidak hanya warga binaan saja tetapi juga para petugas lapas.
Baca Juga: Dalami Dugaan Penyiksaan di Lapas Narkotika, ORI DIY: Hasil Masih Sejalan dengan Pelapor
"Semoga petugas sini juga bisa terbuka dan warga binaan bisa mengutarakan apa yang mereka alami di sini. Jadi oknum-oknum itu bisa hilang (ditindak)," ungkapnya.
Walaupun pada akhirnya, Vincent dan para eks WBP yang lain tetap menyerahkan keputusan penindakan itu kepada Kanwil Kemenkumham DIY.
"Ya itu (penindakan kepada petugas) kalau mau ada disiplin atau apa itu udah ranahnya Kanwil. Walaupun termasuk penyiksaan sebagai kriminalitas ya tapi itu semua kami serahkan investigasi itu seperti apa, semoga hasilnya terbaik," tuturnya.
Diharapkan Vincent, investigasi yang dilakukan oleh Ombudsman dan Komnas HAM dapat membongkar fakta sesungguhnya. Sehingga bisa menindaklanjuti para oknum petugas lapas yang melakukan dugaan penyiksaan itu.
"Harapannya supaya semua lebih baik, juga dari lapas sendiri secara pembinaan lebih baik. Sebab juga masih banyak petugas yang baik di sini. Saya dan teman-teman mengapresiasi apa yang terbaik dan untuk kemajuan lapas juga. Jangan sampai lapas yang sudah baik ini dirusak oleh oknum-oknum yang kelewatan," tandasnya.
Baca Juga: Selain Komnas HAM, Ombudsman juga Sudah Lakukan Investigasi ke Lapas Narkotika Pakem
Sebelumnya Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Budi Situngkir mengakui memang ada indikasi tindakan berlebih dari oknum petugas Lapas Narkotika tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ini Strategi Petugas Rutan untuk Cegah Kejahatan di Dalam: Gelar Razia di Kamar Warga Binaan!
-
Penghuni Lapas Purwakarta Dapat Bimbingan Kerja, Tujuannya Untuk Ini
-
Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Warga Binaan di Lapas Purwakarta Dapat Remisi
-
177 Napi di Rutan IIB Ponorogo, Diusulkan mendapatkan Remisi, 8 Diantaranya Bebas
-
Lapas Kelas IIB Purwakarta Digeledah, Petugas Temukan Barang Ini
Pilihan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
-
Sate, Soto dan Siasat Para Pejuang di Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia
-
Jelang Pemilu 2024, KPU Bantul Ajukan Kenaikan Anggaran Mencapai Rp51,8 Miliar
-
Kota Yogyakarta Darurat Air Bersih: Ikan Wader Hilang, Sumur Warga Tercemar E-Coli
Terkini
-
Mencuat Wacana Wisata Politik di DIY, Jangan Sampai Merusak Tatanan
-
Berkat Sri Wahyuni, Nelayan di Juata Laut Bisa Dapat Pinjaman UMi BRI yang Ringan dan Fleksibel
-
Rehat dari Sosmed, Fiersa Besari Menggalau Bareng Ndarboy di Jogja
-
Masa Jabatan Ketua KPK Diperpanjang, PSHK UII Nilai Keputusan Itu Mengancam Independensi
-
Tak Mau Ketinggalan Zaman, 270 Homestay Wisata di Kulon Progo Mulai Adopsi Teknologi Digital
-
Kisah Rika Sasmi Atun, Mitra UMi BRI yang Sukses Tingkatkan Akses Keuangan di Lereng Gunung Muria
-
Lima Bulan Terakhir 48 Kebakaran Terjadi di DIY, Paling Banyak di Sleman
-
Dinkes Catatan Peningkatan Kasus Sifilis di DIY, Pasien Didominasi Laki-laki
-
Lagi! Dugaan Pencabulan Terhadap Anak Terjadi di Kalasan, Korban Sementara Lebih dari 10 Orang
-
Satu Pelaku Penyerangan Sebuah Indekost di Sleman Dicokok Polisi, Tiga Orang Masih Dicari
-
Soroti Status Keimigrasian Warga Negara Berkonflik, Kemenkumham DIY Perkuat Tim Pengawasan Orang Asing
-
Grafik Perjalanan Kereta Api Diubah, Perjalanan KA di Jogja Lebih Cepat
-
Kejati DIY Periksa Dua Mantan Camat Buntut Kasus Mafia Tanah Kas Desa di Sleman
-
Hasil Tes DNA Keluar, Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dimakamkan di Nglarang Sleman
-
Gen Z Utamakan Autentisitas di Aplikasi Kencan Online, Ini Pertimbangannya