SuaraJogja.id - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY terus mengimbau masyarakat untuk bisa menahan diri dalam rangka menyambut libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang. Hal ini sebagai upaya juga untuk mencegah penularan Covid-19 kembali masif.
Ketua Asita DIY Hery Satyawan mengatakan, tidak perlu ada euforia yang berlebihan dalam menyambut nataru mendatang. Justru pada momen itu menjadi ujian masyarakat terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketika beraktivitas.
"Masyarakat harus mengambil konsekuensi atas penurunan status PPKM di DIY. Di sisi lain juga ada konsistensi peraturan dari pemerintah," kata Hery saat dikonfirmasi awak media, Kamis (11/11/2021).
Lebih lanjut, bukan berarti lantas dilarang untuk menikmati liburan. Melainkan saat berlibur harus tetap menerapkan prokes secara disiplin.
Baca Juga: Masih Pandemi, Pelaku Usaha Wisata Harus Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru
"Jadi berlibur, namun tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Kita sama-sama sedang melewati ujian pada bulan Desember 2021 mendatang," sambungnya.
Disampaikan Hery, penurunan status PPKM berjenjang di wilayah DIY menjadi momentum tersendiri bagi pihaknya. Termasuk untuk mencoba mulai bangkit kembali dalam sektor pariwisata.
Dalam hal ini sejumlah upaya terus gencar dilakukan Asita DIY untuk bisa kembali bangkit. Salah satunya adalah menginisiasi sejumlah paket wisata bagi wisatawan yang memang akan berkunjung ke Jogja.
"Tim kita bersama dengan rombongan dinas terkait ke Dubai untuk memperkenalkan paket wisata. Ada dari Malaysia juga berkunjung ke kita untuk menawarkan bisnis matching," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Hery upaya rebranding oleh Asita menyasar sejumlah negara juga terus digencarkan saat ini. Meskipun memang pergerakan orang masih dibatasi.
"Jadi, upaya rebranding terus kita lakukan. Walaupun memang kita belum tahu border akan dibuka kapan, tapi upaya itu (marketing) jalan terus," tuturnya.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Libur Natal dan Tahun Baru 2022?
Sebelumnya Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mempersiapkan panduan pencegahan penularan virus saat libur Natal dan Tahun Baru 2021 agar tidak terjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan setidaknya ada lima hal yang harus dilakukan semua pihak untuk mencegah terjadi lonjakan ketiga usai libur Nataru.
Pertama, menjalankan protokol kesehatan 3M secara komprehensif dan konsisten. Artinya tidak terpisah-pisah dalam memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Ketiganya harus terintegrasi, mengingat satu dan upaya lainnya saling mengisi celah penularan Covid-19. Selain itu yang protokol kesehatan harus diterapkan dimanapun dan kapanpun selama rangkaian kegiatan dan perjalanan," kata Wiku, Rabu (10/11/2021).
Kedua, percepatan vaksinasi Covid-19 harus terus dilakukan khususnya kepada kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan komorbid.
Ketiga, inisiatif melakukan testing atau pengobatan Covid-19 jika merasakan gejala mirip Covid-19 harap masyarakat segera melakukan testing Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat.
Keempat, mempertimbangkan risiko penularan sebelum berkegiatan seperti memperhatikan sirkulasi udara dan durasi kegiatan, serta urgensi untuk bepergian khususnya bagi mereka yang sedang merasa tidak dalam keadaan fit.
Terakhir, Wiku meminta masyarakat untuk mengikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya.
"Masyarakat harus adaptif dengan penerapan gas rem yang ada melalui upaya terus mengikuti perkembangan kasus maupun kebijakan yang ada," tutur Wiku.
Berita Terkait
-
Mulai Lakukan Pengecekan, Kemenhub Temukan Ratusan Bus Tak Layak Jalan Buat Libur Nataru
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Kaki-Kaki Motor Tetap Cantik, Ini Tipsnya
-
Pengguna Sepeda Motor Balik Libur Nataru, Hindari Perjalanan Malam Hari
-
Libur Nataru Berakhir, Ini Cara Periksa Mobil Kesayangan dari Daihatsu
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini