SuaraJogja.id - Belajar menulis berita memang gampang-gampang susah. Bisa mudah jika tahu cara membuat teks berita. Namun bisa susah jika tak memahami itu semua. Berikut kami sajikan contoh teks berita agar menambah mengerti membuat teks berita.
Berita merupakan informasi yang berisikan tentang peristiwa terkini atau sedang terjadi pada publik. Berita dapat kita temukan pada media seperti televisi, koran, radio, majalah maupun media sosial.
Teks berita dapat kita temukan pada koran, majalah dan media sosial secara tertulis. Sedangkan televisi berita akan dibacakan secara lisan dengan visual dan ilustrasi yang menggambarkan peristiwa yang sedang terjadi dan radio berita akan dibacakan secara lisan.
Teks berita harus memiliki syarat-syarat dapat menggambarkan peristiwa secara jelas. Teks berita yang telah memenuhi syarat akan menjadi teks berita yang dapat dikonsumsi dengan mudah oleh para pembaca. Berikut adalah syarat teks berita:
- Faktual: Teks berita berisikan informasi secara fakta atau benar-benar nyata. Berita tersebut tidak boleh memprofokasi dan tidak sesuai fakta yang ada di lapangan.
- Aktual: Informai yang disampaikan harus merupakan peristiwa yang sedang terjadi di masyarakat.
Seimbang atau tidak mendukung satu pihak - Berita harus netral tidak mendukung salah satu pihak untuk menimbulkan provokasi.
- Penting: Teks berita harus penting dan dibutuhkan oleh masyarakat, bersifat edukatif dan mudah dimengerti.
- Berita secara lengkap: Teks berita harus memuat unsur penulisan berita yakni 5W+1H (What, Why, When, Who, Where + How) agar berita dapat disampaikan dengan lengkap.
- Dikemas secara menarik: Teks berita harus dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, dan menarik untuk dibaca.
Contoh Teks Berita
Dalam menulis sebuah berita, kita harus memastikan bahwa teks berita telah memenuhi syarat dan unsur dalam penulisan berita. Untuk lebih memahami penulisan teks berita, berikut ini adalah contoh teks berita yang diterbitkan di Suara.com beserta dengan unsur berita (5W + 1H). Berikut contoh teks berita.
Harga Emas Dunia Melesat ke Level Tertingginya Imbas Stimulus AS
Suara.com - Harga emas dunia melesat ke level tertingginya karena didukung meningkatnya ekspektasi akan lebih banyak stimulus fiskal Amerika untuk memerangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona, sementara pelemahan dolar AS menambah dukungan lebih lanjut.
Baca Juga: Pengertian Teks Berita Sekaligus Unsur, Ciri, dan Syaratnya
Mengutip CNBC, Rabu (9/12/2020) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.871,65 dolar AS per ounce, sebelumnya, emas spot menyentuh 1.875,07 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak 23 November.
Sementara itu emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,5 persen menjadi 1.874,90 dolar AS per ounce.
Meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya, Indeks Dolar (Indeks DXY) menahan penurunannya, tetapi masih mendekati posisi terendah multi-tahun.
Di tengah melonjaknya kasus virus corona, pekan ini, Kongres Amerika akan memberikan suara terkait RUU pendanaan sementara satu minggu untuk memberi anggota parlemen lebih banyak waktu guna mencapai kesepakatan tentang bantuan Covid-19.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, melambung lebih dari 23 persen sejauh tahun ini, diuntungkan dari suku bunga yang mendekati nol dan risiko inflasi yang lebih tinggi yang kemungkinan dihasilkan dari stimulus besar-besaran secara global.
Sementara itu, Inggris mulai melakukan vaksinasi terhadap Covid-19, Selasa.
Logam lainnya, perak naik 0,6 persen menjadi 24,64 dolar AS per ounce, paladium turun 0,7 persen menjadi 2.315,79 dolar AS per ounce dan platinum menguat 0,4 persen menjadi 1.025,56 dolar AS per ounce.
Melalui teks berita Suara.com, dapat diidentifikasikan terhadap unsur-unsur berita yang terdiri dari 5W+1H, antara lain:
- What: Kenaikan emas sebesar 0,4 % dari 1.871,65 dollar AS per ounce menjadi 1.875,07 pada 23 November 2020
- Who: Kongres Amerika Serikat
- When: 23 November 2020
- Why: Karena adanya peningkaan ekspetasi akan lebih banyak stimulus fiskal Amerika untuk memerangi dampak ekonomi dari pandemi virus korona
- Where: Amerika Serikat
- How: Peningkatan nilai emas sebesar 23% dengan suku bunga mendekati nol dan risiko inflasi tinggi sehingga memungkinkan menghasilkan stimulus besar-besaran secara global
Demikian penjelasan contoh teks berita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
Terkini
-
DIY Aman dari Lonjakan Harga Beras, Ini Strategi Bulog Yogyakarta dengan Beras SPHP
-
APBD Bantul 2025 Naik: Wabup Ungkap Alasan dan Dampaknya
-
UGM Meradang, Mantan Rektor Digiring Sebarkan Opini Sesat Soal Ijazah Jokowi?
-
Dibungkam Siapa? Mantan Rektor UGM Buka Suara Soal Tekanan di Balik Pencabutan Pernyataan Ijazah Jokowi
-
BRILiaN Way Jadi Pilar BRI Menuju Bank Terunggul, Danantara Beri Apresiasi