SuaraJogja.id - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati menegaskan belum ada penularan yang menyebabkan klaster di sekolah. Meskipun dari hasil surveilans PTM atau sampling acak mencatat sudah ada 61 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami belum menemukan bahwa telah terjadi klaster sekolah. Jadi kami belum menemukan adanya hubungan antara satu kasus dengan kasus yang lainnya di 61 kasus itu," kata Baning kepada awak media, Sabtu (13/11/2021).
Kendati begitu, Baning menyatakan masih akan melakukan pemeriksaan lebih mengenai sebaran Covid-19 yang terjadi di kalangan pelajar tersebut. Namun ia memastikan kondisi ini membuktikan bahwa di Bumi Binangun masih terdapat kasus Covid-19.
"Sementara ini masih kami selidiki penyebabnya, tapi yang jelas ini menunjukkan kalau kasus Covid-19 di Kulon Progo masih ada," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sekolah Kulon Progo Masih Bertambah, Terbaru 42 Siswa Dinyatakan Positif
Menurut Baning, sampling acak di lingkungan pendidikan ini penting untuk dilakukan. Termasuk untuk lebih memetakan perkembangan kasus corona yang ada di Kulon Progo.
"Sehingga dengan demikian kita memahami bahwa di luar sana, di tengah masyarakat Kulon Progo masih banyak atau ada penderita Covid-19 dengan status tanpa gejala (OTG)," terangnya.
Belum lagi ditambah fakta yang membuat kondisi itu benar adanya. Salah satunya dengan sudah sangat sedikit bahkan hampir tidak ada pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.
Per Sabtu (13/11/2021) ini saja, disampaikan Baning, keterisian rumah sakit sangat minim. Tercatat hanya ada satu pasien di RSUD Wates, sedangkan untuk RSUD Nyi Ageng Serang dan rumah sakit swasta lainnya tidak ada pasien Covid-19.
"Karena di masyarakat masih banyak kasus monggo kita harus hati-hati kepada keluarga yang memang resiko tinggi atau komorbid. Juga kita masih tetap harus melaksanakan protokol kesehatan karena pada kenyataannya di sekitar kita masih banyak penderita tapi statusnya tanpa gejala," tegasnya.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini, Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sleman dan Kulon Progo
Hingga saat ini tercatat secara keseluruhan sudah ada 61 siswa yang dinyatakan terpapar Covid-19. Temuan kasus itu dari jumlah siswa dan tenaga pendidik serta kependidikan yang diperiksa sebanyak 1.389 orang atau sekitar 61 persen dari target.
Berita Terkait
-
Refleksi Taman Siswa: Sekolah sebagai Arena Perjuangan Pendidikan Nasional
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Langkah Cepat Cek NISN untuk PIP: Panduan Anti Gagal Terbaru April 2025
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Siswa Sebagai Changemakers: Tak Cuma Kejar Nilai Bagus, Tapi Juga Agen Perubahan Sosial
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa