SuaraJogja.id - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sekolah yang ada di Kulon Progo kembali bertambah. Hingga kini tercatat secara keseluruhan sudah ada 61 siswa yang dinyatakan terpapar Covid-19 dengan 12 sekolah harus tutup sementara.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati menuturkan per Sabtu (13/11/2021) jumlah siswa dan tenaga pendidik serta kependidikan yang sudah diperiksa sebanyak 1.389 orang. Jumlah tersebut baru sekitar 61 persen atau dari 2.273 orang yang ditargetkan.
"Dari 1.389 sampel yang sudah diperiksa, sudah keluar hasil yaitu 61 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 atau 4,40 persen. Kasus PTM seluruhnya pelajaran. Tenaga pendidikan belum ada," kata Baning kepada awak media melalui siaran Zoom.
Baning merinci jumlah sampel yang diperiksa untuk SD sebanyak 912 siswa, lalu SMP ada 262 siswa dan SMA sebanyak 215 siswa. Dari jumlah sampel itu sebanyak 45 siswa SD, 2 siswa SMP dan 14 siswa SMA dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sekolah Kulon Progo Masih Bertambah, Terbaru 42 Siswa Dinyatakan Positif
"Untuk sampel yang sudah diperiksa masih ada 3 sekolah yang hasilnya sampai dengan sekarang belum keluar. Jumlah sekolah yang sudah keluar hasilnya 39, terdiri dari 28 SD, 6 SMP dan 5 SMA," ungkapnya.
Lebih lanjut terkait hasil 45 siswa SD yang positif Covid-19, kata Baning, ditindaklanjuti dengan 10 SD yang harus ditutup sementara dan diganti dengan pembelajaran daring. Lalu ada 3 sekolah yang hanya menghentikan PTM pada satu kelas saja.
"Lalu masih ada 13 sekolah yang tidak ada kasus positif di SD sehingga PTM diteruskan," lanjutnya.
Sedangkan untuk SMP tercatat ada dua sekolah yang harus menghentikan kegiatan PTM sementara untuk satu kelas yang siswanya terpapar Covid-19. Namun tidak ada sekolah yang dihentikan sepenuhnya.
Lalu untuk SMA sebanyak 2 sekolah masih meneruskan kegiatan PTM, 1 sekolah dihentikan hanya satu kelas dan 2 sekolah dihentikan seluruhnya.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini, Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sleman dan Kulon Progo
"Jadi totalnya 18 sekolah yang diteruskan, 6 sekolah yang hanya dihentikan hanya dikelas yang ada kasus dan 12 yang dihentikan (PTM) selama lima belas hari," paparnya.
Peniadaan kegiatan PTM di sejumlah sekolah yang bersangkutan itu memang perlu dilakukan. Hal tersebut sesuai dengan pedoman pelaksanaan Surveilans PTM.
Termasuk dengan meniadakan sementara kegiatan PTM jika memang didapatkan positif rate mencapai lebih dari 5 persen. Sementara untuk sekolah yang memiliki positivity rate di bawah 5 persen masih diperkenankan untuk melanjutkan PTM terbatas.
"Tracing sudah dilakukan baik di sekolah untuk yang pada saat untuk informasi ada kelas ini masih masuk dan yang ada di rumah. Sudah diperiksa sebanyak kurang lebih 250 kontak erat dan semuanya hasilnya negatif tes antigen," tuturnya.
Ditambahkan Baning, pihaknya melakukan tracing juga sesuai dengan prosedur kontak erat yakni dengan entry tes memggunakan antigen. Lalu selanjutnya dilakukan karantina untuk beberapa hari.
"Pada hari kelima atau setelah hari kelima dilakukan exit tes dengan PCR, dari kontak erat yang sudah terdeteksi jadwal untuk tes PCR exit tes masih minggu depan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Gus Ipul Tegaskan Murid Sekolah Rakyat Tak Boleh Kerja Sampingan: Kebutuhan Ditanggung Negara
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
-
Pemerintah Berencana Gaet Kantin Sekolah Sediakan Makanan di Program MBG
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan