SuaraJogja.id - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Jogja Tahun Anggaran (TA) 2022 diusulkan senilai Rp2 triliun. Jumlah tersebut digunakan beberapa diantaranya untuk peningkatan pembangunan infrastruktur dan perekonomian berbasis pariwisata.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko menjelaskan, usulan RAPBD 2022 lebih tinggi dibanding pada tahun sebelumnya.
"Nah sifatnya ini masih usulan, karena menjelang akhir tahun, tiap daerah menyampaikan alokasi anggaran untuk wilayahnya masing-masing kepada Kementerian Keuangan. Usulan kami sebesar Rp2 triliun lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar Rp1,8 triliun," kata Danang saat konferensi pers, di kantor DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (16/11/2021).
Danang melanjutkan Kesepakatan jumlah anggaran atau plafon untuk RAPBD TA 2022 tersebut sudah diusulkan Agustus 2021. Adapun penganggaran sendiri diprioritaskan kepada empat hal.
Baca Juga: Proyek Pembangunan Rusun di Jakarta Terkendala Pembiayaan
Pertama peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur dan pembangunan wilayah, peningkatan perekonomian dan pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi.
"Dari tematik pembangunan ini kita mencanangkan agar ada peningkatan infrastruktur dan perekonomian berbasis pariwisata untuk masyarakat," terang Danang.
Ia merinci pada rencana pendapatan daerah tahun 2022 nanti, Kota Jogja menargetkan sekitar Rp1,81 triliun. Sementara untuk belanja daerah ditarget sebesar Rp1,9 triliun.
"Jadi ada defisit sekitar Rp151 miliar. Maka dari itu usulan ini kami besarkan agar menjadi pertimbangan," kata dia.
Danang menjelaskan final pembahasan untuk kesepakatan RAPBD dilakukan pada akhir November 2021. Selanjutnya Pemkot Yogyakarta menunggu hasil dari kementerian pusat.
Baca Juga: Wisata Ramai Jelang Nataru, Dispar DIY: Perlu Komitmen Bersama Antisipasi Lonjakan Covid
Ia mengatakan dari target pendapatan daerah (PAD), jumlah terbesar adalah pendapatan transfer pemerintah pusat dan pendapatan transfer antar daerah. Totalnya senilai Rp1,2 triliun.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
-
Puncak Kunjungan di Pantai Ancol Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital