SuaraJogja.id - Kedai makanan hits makin hari makin menjamur dan dipromosikan di media sosial.
Namun belum lama ini, salah seorang warganet menceritakan kisah kurang menyenangkan yang dialaminya saat membeli makanan di salah satu kedai makanan hits.
Pada video yang diunggah pemilik akun Tiktok @/slizzyfluffy, Minggu (14/11/2021) tampak wanita tersebut sedang menunggu datangnya pesanan bersama teman dekatnya.
Namun wanita ini mengatakan, bahwa pelayanan di kedai tersebut dinilai kurang memusakan sehingga membuat konsumen tersebut terpancing emosinya.
Baca Juga: Kopi Ruang Rindu: Nuansa Temaram yang Selalu Bikin Merindu
Dalam videonya, wanita tersebut menceritakan pelayanan buruk yang ia dapat saat membeli makanan di kedai itu. Ia mengaku sudah datang sejak sebelum jam buka kedai tersebut, namun ia belum juga mendapat makanan setelah 2 jam berlalu.
"Jadi gue sama teman gue makan di salah satu Japanese street food di daerah P*ngpol, dari awal kita udah tahu tempat ini emang ramai dan udah siap kalau harus nunggu lama berjam-jam gitu," tulis wanita tersebut dalam videonya, dikutip BeritaHits.Id, Senin (15/11/2021).
"Bukan masalah 2 jamnya, tapi service mereka yang bener-bener nggak banget," lanjutnya.
Dijelaskan bahwa di kedai tersebut, makanan baru akan disiapkan setelah orderan menumpuk.
Baca Juga: Curhat Penyewa Kedai Dibikin Geram dengan Pemilik, Parkir Mobil Jadi Penyebabnya
"Mereka baru masak pas ada orderan dan dikumpulin semua jadi satu dulu dan pengunjung bener-bener udah numpuk," ujar wanita itu.
Hal yang membuat wanita itu semakin kesal adalah pegawai kedai yang justru datang membawakan selembar kertas saat ia sudah 2 jam menunggu.
Alih-alih membawakan makanan yang tersedia, mereka justru memperlihatkan kertas pesanan sambil memberi tahu jika ada beberapa menu yang tak tersedia.
"Yang bikin kesel adalah kita udah datang dari sebelum buka, nunggu udah 2 jam yang datang bukan makanan tapi kertas dan mereka bilang ada menu yang nggak ada, mereka nggak bialng dari awal," lanjutnya lagi.
Wanita tersebut juga menyesalkan sikap para pegawai di kedai tersebut yang tak menanggapi komplain pelanggan dengan baik.
"Pas kita komplain mereka malah bercandai kita sambil ketawa-ketawa. Akhirnya gue sama teman gue ngegas bilang kalau nggak ada hal lucu. Kita juga langsung minta keluarin aja sekarang juga menu apapun yang ada," tulis wanita itu.
Saat wanita itu sedang mengomel sambil menyampaikan komplain, para pegawai justru memperlihatkan sikap yang kurang sopan. Beberapa dari mereka dengan terang-terangan menunjuk-nunjuk ke arah wanita tersebut dan teman-temannya.
"Jadi mereka kesannya nantangin kita dan nggak mau mengakui kesalahannya, malah pas gue ngomel, mereka di dapurnya nunjuk-nunjuk gue terang-terangan, bener-bener nggak sopan," ujarnya lagi.
Saat makanan datang, ia mengaku sudah tak berselera lagi karena sudah dingin. Ditambah lagi dengan harga yang tidak sesuai dengan yang tertera di daftar menu.
"Pas datang makanannya dingin dan harganya beda sama yang tertera di menu," pungkasnya. (Suara.com/Aprili Ade Wismoyo)
Berita Terkait
-
Pentingnya Menggunakan Laptop AI Tipis Terbaik ASUS Zenbook S 14 OLED
-
Mengintip Macam-Macam Menu Jualan di Kedai Tiko, Ada Super Promo setiap Hari Jumat!
-
Apa itu Kopi Pancong dan Kopi Sanger? Simak 6 Fakta Unik Soal Budaya Ngopi di Aceh
-
Duar! Ledakan Besar di Kedai Teh Nigeria: 19 Jiwa Melayang, Boko Haram Diduga Pelakunya
-
Kedai Kopi Estetik Hadir di Cibubur, Tempat Nongkrong Asyik dengan Suasana Nyaman
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir