SuaraJogja.id - Gerhana bulan sebagian yang bakal terjadi tahun 2021 ini merupakan salah satu fenomena langit menarik nan langka. Para astronom mengatakan gerhana bulan itu merupakan yang terlama dalam sekitar 600 tahun terakhir.
Kepala BMKG Yogyakarta Ikhsan Pramudia menyatakan bahwa gerhana bulan sebagian juga bisa dinikmati di wilayah DIY. Fenomena itu akan terlihat khususnya saat memasuki fase akhir gerhana.
"Gerhana dilihat di DIY pada fase akhir gerhana mulai pukul 17.47 WIB," kata Ikhsan saat dikonfirmasi awak media, Jumat (19/11/2021).
Ikhsan tidak memungkiri gerahan bulan sebagian ini turut berdampak pada fenomena yang terjadi bumi. Salah satu yang akan berpengaruh yakni terkait perubahan muka air laut.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 19 November 2021 di Puskesmas dan Depan MR DIY
Kendati begitu, Ikhsan memastikan bahwa dampak dari gerhana bulan itu merupakan hal yang wajar dan sudah biasa terjadi. Sehingga tidak perlu membuat kepanikan yang berlebihan di tengah masyarakat.
"Jadi memang kalau untuk fenomena gerhana bulan sendiri akan membawa pengaruh terhadap kenaikan muka air laut terlebih saat terjadinya gerhana itu," ungkapnya.
Kendati merupakan hal yang wajar, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. Terlebih bagi warga yang bermukim di sekitar pesisir pantai.
"Untuk fenomena gerhana bulan hal yang wajar saja. Tapi memang masyarakat pesisir perlu waspada terhadap kenaikan permukaan air laut akibat gerhana bulan terutama pantai yang kondisinya landai," ungkapnya.
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Baca Juga: Wajib Terapkan PPKM Level 3 Selama Nataru, DIY Batasi Mobilitas Warga
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri