SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mulai kembali mempersiapkan program surveilans PTM atau tes acak di lingkungan pendidikan wilayah Bumi Binangun tahap kedua. Diperkirakan skrining yang menyasar siswa, guru dan tenaga kependidikan sejumlah sekolah tersebut akan dimulai kembali paling cepat satu bulan ke depan.
Seperti diketahui bahwa program surveilans PTM tahap pertama sudah selesai diselenggarakan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo pada 9-17 November 2021 kemarin. Tes acak itu menyasar 55 sekolah SD-SMA sederajat dengan 2.234 sampel yang telah diperiksa.
"Kalau pedoman Kemenkes, maka diupayakan untuk dilakukan tahapan kedua," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (20/11/2021).
Baning menuturkan bahwa surveilans PTM tahap pertama sudah mencakup 10 persen sasaran yang ada. Nantinya untuk tahap kedua akan dilakukan dengan menyasar sekolah-sekolah yang belum dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Hasil Tes Acak di Sekolah Kulon Progo, 4 Guru dan Tenaga Kependidikan Positif Covid-19
"Ini tahap pertama 10 persen, lalu 1 bulan berikutnya dari tatap muka selanjutnya juga dilakukan hal yang sama dengan sasaran sekolah yang belum dilakukan skrining," ungkapnya.
Untuk saat ini pihaknya masih akan melakukan evaluasi terlebih dulu terkait dengan program surveilans PTM tersebut. Sembari juga menunggu kabupaten kota lain khususnya di DIY melaksanakan skrining serupa.
"Nanti akan kita evaluasi juga akan kita laksanakan Desember atau Januari artinya paling cepat adalah 1 bulan. Kita juga menunggu kabupaten lain yang baru akan melaksanakan minggu ini dan depan yang baru mulai," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa program surveilans PTM itu merupakan program nasional. Sehingga bukan hanya Kulon Progo saja yang melakukan tes acak di sekolah-sekolah.
Walaupun memang tidak dipungkiri dari segi kesiapan dan persyaratan digelarnya program tersebut Bumi Binangun sudah lebih dulu. Salah satunya dengan awal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berlangsung mendahului kabupaten kota di DIY.
Baca Juga: BPBD Kulon Progo Sebut 7 dari 8 EWS Tsunami di Kulon Progo Rusak Parah
"Beberapa kabupaten mungkin PTM-nya agak (telat) di belakang sehingga mereka juga (program surveilans PTM) di belakang. Jadi ini program nasional bukan pemilihan khusus Kulon Progo saja. Semuanya semestinya melaksanakan hal yang sama sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut
-
Telkom Kenalkan Teknologi AI Baru untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia
-
Guru Sekolah Rakyat Dikontrak, Kualitas Pendidikan Terancam?
-
Pemda yang Ingin Mengajukan Pembuatan Sekolah Rakyat Harus Bisa Sediakan Lahan Minimal 5 Hektare
-
Sekolah adalah Hak Asasi, Namun Masih Menjadi Impian bagi Banyak Anak
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD