SuaraJogja.id - Kritikan Presiden Jokowi mengenai rumitnya birokrasi yang ada di BUMN berbuah sorotan tajam dari Rocky Gerung.
Diketahui, Presiden Jokowi baru-baru ini melontarkan kritikan terhadap birokrasi nan rumit di tubuh BUMN. Imbasnya, situasi tersebut dianggap menghambat laju investasi di tanah air.
Kritikan Jokowi terhadap birokrasi BUMN itu nyatanya malah disorot tajam oleh Rocky Gerung.
Dikutip dari wartaekonomi.co.id, menurut pengamat sosial politik tersebut, Jokowi belum menggenggam ilmu kepemimpinan.
Baca Juga: Tanggapi Ulama Ditangkap Densus 88, Rocky Gerung: Isu Radikalisme Tutupi Korupsi dan PCR
Menurut Rocky Gerung, seorang pemimpin tak semestinya memarahi anak buah di hadapan publik.
Selain itu, Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu menduga Jokowi tak mengerti fungsi BUMN.
Pasalnya, Rocky Gerung menilai, BUMN bukan alat yang digunakan untuk mengumpulkan keuntungan.
Sehingga ketika digerakkan untuk berbisnis, maka dapat dipastikan berujung pada kegagalan.
"Presiden memang nggak ngerti apa fungsi BUMN. BUMN itu fungsinya mendistribusikan keadilan, bukan mengakumulasi kapital atau keuntungan," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Soal Menteri Bisnis PCR, Rocky Gerung Lantang, Jokowi Bisa Masuk Pengadilan
"Yang mesti melakukan akumulasi adalah market, bukan BUMN. Sekarang BUMN disuruh berbisnis, ya pasti gagal karena bukan wataknya untuk berbisnis," sambungnya.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung berpendapat mandeknya investasi karena presiden sendiri salah mengartikan fungsi BUMN sejak awal.
"Kesalahan investasi itu akibat dari keinginan presiden untuk memberi penugasan BUMN untuk berbisnis," jelas Rocky Gerung.
"BUMN sudah salah kaprah dari awal, Presiden Jokowi adalah orang yang memutuskan siapa pun jadi komisaris, orang yang menunjuk Menteri BUMN. Jadi, salah dia sendiri. Dia ngaco, dia marah-marah sendiri," tukasnya.
Berita Terkait
-
Saran Rocky Buat Prabowo 'Lawan' Tarif Trump: Kuatkan Diplomasi, Jadikan Dino Patti Djalal Dubes
-
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu Yang Berulang, Dokter Tifa Sebut Permainan Catur Tingkat Tinggi
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini
-
Kembali ke Pasar Tradisional, Hadiri Record Store Day Yogyakarta 2025 dengan Rilisan Fisik
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM