SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memastikan tidak akan menutup destinasi wisata di wilayahnya pada momen libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang. Pihaknya tetap akan melaksanakan pembatasan-pembatasan aturan pada destinasi wisata yang ada.
"Kalau intinya kita enggak menutup ya, sama seperti DIY. Destinasi tetep buka tapi tetap dengan pembatasan sesuai (PPKM) Level 3 aja," kata Kepala Dinas Pariwisata, Suparmono saat dihubungi awak media, Selasa (23/11/2021).
Pria yang akrab disapa Pram tersebut menuturkan sejumlah aturan pembatasan sudah dipersiapkan untuk menghadapi momen nataru mendatang. Dimulai dari pembatasan kunjungan wisatawan dalam satu destinasi menjadi 25 persen.
Lalu didukung dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan (prokes) pendukung di lapangan. Selain sudah memastikan terverifikasi CHSE, aplikasi PeduliLindungi pun juga harus diterapkan pada setiap destinasi wisata yang buka.
"Lalu harapannya juga tidak mengadakan pesta kembang api atau pesta yang semacam itu, yang akan menimbulkan kerumunan. Tapi intinya destinasi enggak ditutup," tegasnya.
Disampaikan Pram, ada sedikit perubahan juga terkait dengan agenda event di Bumi Sembada. Jika sebelumnya hampir selalu ada acara menyambut momen pergantian tahun tapi kali ini Dispar Sleman tidak akan mengadakan event di akhir tahun mendatang.
"Kita enggak mengadakan (event akhir tahun). Paling tidak dinas tidak mengadakan, biasanya dinas kan mengadakan event akhir tahun di Kaliurang atau mana tapi kita tidak adakan (tahun ini)," ungkapnya.
Alih-alih membuat acara di akhir tahun nanti, Pram justru akan menugasi jawatannya untuk melakukan pengawasan di sejumlah destinasi wisata yang ada. Tujuannya untuk memastikan penerapan aturan itu benar-benar dilaksanakan.
"Saya hanya akan nugasi (dinas) pariwisata di malam tahun baru itu di destinasi-destinasi wisata untuk mengingatkan protokol dan sebagainnya, pengawasan," tuturnya.
Baca Juga: Pergi dari PSS Sleman, Artur Irawan Gabung ke Persik Kediri, Warganet Geger
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menjelaskan, meski tidak ditutup, destinasi wisata hanya diperbolehkan membuka 25 persen kawasan wisata mereka selama Nataru. Pengetatan prokes juga dilakukan semua destinasi wisata.
"Persyaratan wisata yang ujicoba buka juga ditinjau kembali protokolnya, seperti fasilitas cuci tanga, kesiapan SDM, pemanfaatan peduli lindungi dan visiting jogja," kata Singgih.
Skenario penyiapan jaringan internet juga disiapkan. Sebab selama ini jaringan internet yang tidak stabil sering jadi kendala wisatawan masuk ke destinasi wisata.
Singgih menambahkan, jumlah wisatawan yang masuk ke DIY saat ini memang sudah tidak bisa dibendung. Karenanya dimungkinkan libur Nataru nanti, angka kunjungan wisatawan akan semakin tinggi.
Saat setiap hari angka kunjungan wisatawawan ke DIY sekitar 2.000-3.000 wisatawan masuk ke DIY. Angka ini meningkat signifikan setiap akhir pekan hingga 7.000-8.000 orang.
"Tapi kita lihat sekarang ini di kota dan kabupaten, wisatawan cukup padat, sehingga secara riil bisa saja angka [kunjungan wisatawan] lebih besar dari aplikasi, karena tidak semua menggunakan aplikasi [visiting jogja]. Ini jadi tantangan kita untuk mendorong penggunaan aplikasi selama nataru," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Dewan Samarinda Dukung Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Penerapan PPKM Level 3 Saat Nataru
-
Cara Membuat Itinerary Wisata, Mudah Cuma 5 Langkah!
-
Itinerary adalah Panduan Perjalanan, Berikut Pengertian Itinerary Wisata dan Manfaatnya
-
Paling Lambat Jumat Ini, Pelaku Usaha Pariwisata Jogja Diminta Daftarkan Bantuan BPUP
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin