SuaraJogja.id - Terbitnya Permendikbudristek nomor 30 Tahun 2021 mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual mendapat dukungan dari BEM UGM. Mereka bahkan meminta agar civitas UGM segera mengimplementasikannya.
Lewat kicauan di akun twitternya, BEM UGM menyebut bahwa kekerasan seksual yang terjadi selama ini terkhusus di lingkungan UGM sudah sangat memprihatinkan. Situasi tersebut membutuhkan penanganan serius.
“Kekerasan seksual di lingkungan kampus menjadi salah satu permasalahan yang sangat memprihatinkan dan butuh adanya penanganan yang serius,” tulis BEM UGM, Rabu (24/11/2021)
Di UGM sendiri, berdasarkan data HopeHelps UGM, menunjukkan sejak awal Januari hingga November 2021 diterima 12 laporan kasus kekerasan seksual yang melibatkan civitas akademika UGM.
Baca Juga: Ade Armando Beri Nilai C- Buat BEM UGM: Mereka Ngekor Karya BEM UI
Berbagai fakta yang ditemukan tersebut mencerminkan, bahwa hingga saat ini, ruang aman bagi seluruh civitas akademika di lingkup perguruan tinggi masih belum tersedia dengan baik.
Hal ini tentu mendorong urgensi pembentukan peraturan yang komprehensif di perguruan tinggi yang bertujuan untuk memberikan jaminan atas perlindungan, memastikan terjaganya hak warga negara atas pendidikan serta menciptakan ruang aman bagi seluruh civitas akademika.
“Atas urgensi inilah Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi dikeluarkan,” tulis BEM UGM.
Oleh karenanya BEM UGM menyatakan sikap resmi sebagai berikut:
1. Mendukung penuh Permendikbudristek PPKS
Baca Juga: Medsos Aliansi Mahasiswa UGM Beri Gelar Juara Umum ke Presiden, Ini Kata Ketua BEM UGM
2. Mendesak Rektor UGM untuk menyatakan dukungannya terhadap Permendikbudristek PPKS
Berita Terkait
-
Pegawai Unram Hamili Mahasiswi KKN, Polda NTB Panggil 'S' Sebagai Tersangka
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta