SuaraJogja.id - Jumlah warga Gunungkidul yang terpapar covid-19 mengalami lonjakan. Hari ini, Sabtu (27/11/2021) angka penderita covid 19 di wilayah ini bertambah 20 kasus. Dinas kesehatan kabupaten Gunungkidul mengklaim tambahan 20 kasus tersebut semuanya berasal dari siswa-siswi sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati menuturkan upaya tracing acak terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Gunungkidul ke sekolah-sekolah di wilayah mereka. Hal tersebut sesuai dengan amanah dari Pemerintah Pusat yang meminta agar ada tracing acak untuk siswa yang telah mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Hari ini ada 20 siswa yang terpapar,"ujar Dewi, Sabtu (27/11/2021).
Dengan adanya penambahan 20 kasus baru, kini total ada 45 warga Gunungkidul yang masih berstatus aktif. Mereka kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan semuanya dalam kondisi sehat.
Ia menghimbau kepada warga untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Dan bagi warga yang belum vaksin agar segera mengikuti vaksinasi yang banyak digelar oleh pemerintah.
"Protokol kesehatan dan vaksin adalah upaya kita agar terhindar dari Covid-19,"ujar dia.
Wakapolda DIY, Brigjend R Slamet Santosa mengaku tingginya kasus covid-19 saat ini tidak lepas dari program pemerintah dalam melaksanakan tracing. Tingginya angka covid19 tersebut karena pemerintah DIY kini tengah aktif melaksanakan tracing acak di sekolah-sekolah.
"Itu karena kita aktif banget melakukan tracing ke sekolah. Jadi kasus tinggi bahkan tanggal 25 November 2021 kemarin DIY pernah tercatat tertinggi di tanah air,"ujar dia saat meninjau pelaksanaan vaksinasi merdeka di GOR Saptosari, Sabtu (27/11/2021).
Dengan tracing acak ini diketahui banyak siswa yang positif covid19. Sehingga pemerintah bisa melakukan upaya pencegahan penularan lebih luas lagi. Sehingga nanti kekhawatiran lonjakan bisa diantisipasi sedini mungkin.
Baca Juga: Unik, Pisang di Gunungkidul Tumbuh 4 Tandan dalam 1 Pohon
Wakapolda menandaskan upaya pencegahan covid-19 paling ampuh adalah protokol kesehatan dan vaksinasi. Namun ia mengakui jika capaian vaksinasi wilayah Kabupaten Gunungkidul masih menjadi sorotan. Karena hingga akhir bulan November 2021 ini, dalam rapat koordinasi dengan Presiden Jokowi, capaian vaksinasi Gunungkidul baru 76 persen.
Wakapolda mengatakan sebenarnya di DIY angka capaian vaksinasi sendiri sudah di atas 90 persen dan Gunungkidul masih di bawah 80 persen tepatnya 76 persen. Oleh karena itu, vaksinasi Merdeka Polri dilaksanakan di Gunungkidul yaitu di Kecamatan Saptosari.
Saptosari merupakan salah satu wilayah yang capaian vaksinasinya terendah di Gunungkidul. Geografis menjadi kendala utama pencapaian vaksinasi di wilayah Saptosari ini. Karena cakupan area cukup luas dan medan yang menyebabkan vaksinasi rendah.
"Maka kita fokuskan di sini untuk meningkatkan angka capaiannya,"paparnya
Salah satu yang paling rentan adalah kelompok lansia karena mobilitas mereka terbatas. Oleh karenanya, pihaknya berusaha memaksimalkan vaksinasi dengan mengerahkan mobil penjemput bagi masyarakat yang menginginkan.
Hari ini, di Saptosari pihaknya menargetkan vaksinasi sebanyak 3.000 orang. Targetnya selain Saptosari juga wilayah lain terdekat dengan kapanewon ini diantaranya Panggang, Paliyan ataupun Playen.
Panewu Saptosari, Akirno mengakui jika capaian vaksinasi di Saptosari rendah. Pemicunya selain kondisi geografis juga karena entry data mengalami kendala. Di mana sinyal menjadi penghambat dalam melaksanakan entry data.
"Sekaranh setiap vaksinasi kita libatkan kominfo untuk menjaga sinyal,"terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik