SuaraJogja.id - Buah pisang di Pedukuhan Blimbing RT 05 RW 05, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul ini memang menarik perhatian. Pasalnya dalam satu batang tumbuh dua cabang dan masing-masing cabang tumbuh di dua Tandan.
Pisang berjenis Ambong Pongo milik Parsinem (56) kini menjadi idola di wilayah Blimbing. Pasalnya pohon pisang miliknya tumbuh empat tandan dalam satu batang. Tentu harganyapun jauh lebih tinggi dari pisang-pisang sejenis.
"Alhamdulillah sekarang banyak yang meminta bibitnya," ungkapnya, Jumat (26/11/2021).
Parsiyem mengaku, pisang empat tandan ini memang spesial karena dalam satu tandan bisa muncul 10 sisir pisang. Namun di tandan yang lain hanya minimal ada empat sisir pisang dengan ukuran sedikit lebih kecil dibanding yang utama.
Menurut dia, tidak ada firasat ap apun sebelum pisang tersebut muncul empat tandan. Pisang tersebut awalnya pisang biasa dan bibitnya didapat kakakya ketika bekerja di Kapanewon Karangmojo.
"Saat itu kakak saya meminta benih dan dikatakan tumbuhnya bisa kembar," ungkapnya.
Kini banyak yang meminta bibit pisang tersebut karena dinilai memiliki angka ekonomi lebih besar dibanding yang biasa. Mereka tertarik sekali tanam bisa langsung mendapatkan empat tandan pisang.
Pisang tersebut merupakan generasi ketiga. Pisang pertama tumbuh hanya satu tandan saja kemudian setelah dipotong dan dijual barulah pohon baru muncul yang memiliki tandan kembar.
"Dan ini sudah berbuah ketiga kalinya kok pisangnya ada empat tandan," paparnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Gunungkidul Terus Melonjak, Terbaru Ada 14 Orang Terpapar
Hal ini membuatnya bangga, apalagi nilai jual pisang berjenis Ambon Pongo tersebut jauh lebih tinggi dibanding dengan pisang lain meskipun jenis yang sama. Pada buah kedua yang kembar tersebut dia dapat meraup untung Rp150 ribu pertandannya.
Baru di generasi ketiga tersebut Pisang Ambon Pongo miliknya sudah kembar empat. Ada ada dua cabang dan masing-masing cabang mulai muncul dua tandan, sehingga satu pohon pisang ada empat tandan yang tumbuh bebarengan.
"Ukurannya memang agak beda tetapi semuanya tumbuh besar. Rasanya juga enak," terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Gunungkidul Terus Melonjak, Terbaru Ada 14 Orang Terpapar
-
Terbaring Lumpuh, Semangat Untoro Tak Pupus Beri Les Gratis ke Siswa SD di Gunungkidul
-
Pisang Kesayangan Nenek di Surabaya Ini Tandanya Memanjang Sampai 2,5 Meter
-
Sensasi Camping di Pantai Sedahan, Surga Tersembunyi di Gunungkidul
-
Curi Berlian Majikan untuk Modal Nikah, Sejoli Ditangkap di Gunungkidul
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama