SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di wilayah Gunungkidul terus mengalami kenaikan. Hari ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat ada tambahan kasus Covid-19 terbaru sebanyak 14 orang. Tambahan tersebut berasal dari beberapa sekolahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan setelah melakukan screening di SLB N 1 Gunungkidul, proses itupun dilanjutkan dengan merambah ke sekolah yang lain. Kali ini mereka melakukan skrining dengan sasaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Gunungkidul.
"Kami lakukan skrining acak ke sekolah. Itu amanah dari pusat," tuturnya, Jumat (26/11/2021).
Hingga saat ini, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, setidaknya ada 1402 pelajar se-Gunungkidul yang telah melakukan screening antigen Covid-19. Namun dari semua yang melakukan tracing acak tersebut baru sekitar 141 yang telah keluar.
Baca Juga: Terbaring Lumpuh, Semangat Untoro Tak Pupus Beri Les Gratis ke Siswa SD di Gunungkidul
Hasilnya, 16 siswa dan siswi ditemukan positif Covid-19 sudah termasuk dari SLB N 1 Gunungkidul. Dewi menyebut 16 pelajar positif Covid-19 ditemukan di 5 SMK dan 1 SLB. Diantaranya SMK Ponjong, SMK Muhammadiyah Playen, SMK Muhammadiyah Karangmojo, SMK Mujahidin dan SMK Ma'arif Ponjong.
"Semuanya Orang Tanpa Gejala (OTG)," terang Dewi.
Pihaknya mengatakan akan terus melakukan screening secara acak khususnya di lingkungan sekolah. Di samping itu kemungkinan juga menyasar ke golongan yang lain.
Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran yang lebih luas, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap 16 pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri. Adapun screening acak ini dilakukan guna mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Surbekti Kuntariningsih mendorong agar tracing acak dilakukan sebanyak mungkin. Pasalnya kegiatan masyarakat sudah mulai menggeliat. Di samping sekolah memang harus ada tracing di lokasi yang lain.
Baca Juga: Sensasi Camping di Pantai Sedahan, Surga Tersembunyi di Gunungkidul
"Saya kira harus di kelompok lain. Apalagi sekarang orang hajatan itu sudah banyak sekali,"tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
Terkini
-
Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap
-
BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun untuk 2,8 Juta Pekerja Guna Dongkrak Daya Beli Masyarakat
-
Kematian Janggal Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Ungkap Sosoknya yang Bikin Kagum