SuaraJogja.id - Seorang perempuan mengalami tindak pelecehan seksual di sekitar Tugu Jogja. Kejadian tersebut menjadi perbincangan publik setelah dibagikan ke Twitter oleh akun @Upil_Jarann, Jumat (26/11/2021).
Dalam kejadian tersebut, pelaku nekat membonceng ke sepeda motor korban dari area Tugu Jogja sampai simpang tiga Jetis. Sontak korban terkejut mengalami insiden itu.
"Info dr salah satu teman.
Telah terjadi Tindak pelecehan, TKP dari tugu sampe per3an sebelum jetis kronologi kronologi pacar saya di ikuti satu motor Nmek bonceng 3 dari bangjo galeria sampe tugu trus mereka godain laku salah satu dari mereka turun langsung bonceng pacar saya," kicau @Upil_Jarann.
Selain itu, disertakan pula tangkapan layar chat korban dengan pacarnya. Korban masih sangat ketakutan menceritakan kejadian yang baru ia alami.
Ia menjelaskan, sebelum nekat turun dari sepeda motor untuk kemudian naik ke kendaraan korban, pelaku sempat menanyakan tempat tinggal korban.
Mulanya pelaku tanya di mana korban tinggal dan menanyakan apakah korban tinggal di kos, lalu korban menjawab singkat "Omahku ming kono kuwi kok [rumahku cuma sana itu kok]."
Setelah itu, pelaku mengatakan mau membonceng, dan oleh korban dikira berncada. Namun ternyata benar saja, pelaku langsung tiba-tiba membonceng korban, membuat korban ingin melepaskan saja kendali sepeda motornya, apalagi saat itu, kata korban, pelaku bau alkohol.
BACA UTAS SELENGKAPNYA DI SINI.
Bukan itu saja, selain membonceng secara mendadak, pelaku juga maju-maju mendekat ke korban saat duduk di sepeda motor korban. Tangannya pun mulai melakukan tindakan yang mengganggu korban.
Baca Juga: Dosen Cabul Jember Divonis 6 Tahun Penjara, Begini Respons Rektor UNEJ
"Aku langsung rem, dee tak kon midun. Aku ngewel. Aku nangis ning dalan [dia aku suruh turun. Aku gemetar. Aku nangis di jalan]," ungkapnya.
Dalam keadaan panik dan ketakutan, korban pun tak sempat memperhatikan pelat nomor pelaku. Dia hanya ingat bahwa pelaku mengendarai sepda motor NMAX hitam.
Di akhir utasnya, @Upil_Jarann mengingatkan para pengguna jalan, khususnya perempuan, untuk lebih berhati-hati dan berani melawan pelaku pelecehan serta mengesampingkan perasaan takut maupun tidak enakan supaya tidak ditindas. Pesan serupa disampaikannya melalui pesan singkat pada SuaraJogja.id.
"Buat edukasi untuk wanita lebih hati-hati dan berani," terangnya.
Hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut tentang kejadian tersebut dari pihak terkait maupun kepolisian setempat.
Berita Terkait
-
Dosen Cabul Jember Divonis 6 Tahun Penjara, Begini Respons Rektor UNEJ
-
Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Jurnalis Perempuan di Balikpapan Diamankan
-
Kasus Pecelehan Seksual di Unsri Mandek, BEM Ingin Rektorat Transparan
-
Mantan Penari Dewasa Dihukum 20 Tahun karena Bersetubuh dengan Anjing
-
Rekonstruksi, Mahasiswi Unri Terduga Korban Pelecehan Ketakutan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara