Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 28 November 2021 | 20:02 WIB
Pedagang mi ayam pasang baliho ucapan ulang tahun untuk istri - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Ada sesuatu yang berbeda terlihat di Perempatan Jejeran, Kalurahan Jejeran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Di antara baliho-baliho besar yang ada di perempatan Jalan Imogiri - Jalan Pleret ini, ada baliho yang cukup berbeda dengan yang lain.

Baliho berukuran 4 x 6 meter tersebut bukan baliho promosi produk ataupun kampanye, tetapi justru baliho ucapan selamat ulang tahun dari seorang suami ke seorang istri.

"Selamat Ulang Tahun Bu Sarmintul. Dari suamimu Pak Sarmintul," bunyi tulisan yang ada dalam baliho tersebut.

Baliho tersebut memang menjadi perhatian utama pengguna jalan dan netizen, apalagi baliho ini muncul di tengah kontroversi pemasangan baliho berisi foto puluhan anggota DPRD DIY yang terpasang di berbagai titik strategis di DIY.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Sempat Naik, Berasal dari Hasil Tracing Sekolah

Pemilik akun Facebook pun mengunggah status bertuliskan, "LagiĀ² Ada BUCIN di Bantul. Bantul memang gudangnya orangĀ² kreatif. Salah satunya apa yang dilakukan oleh Pak Sarmintul, juragan Mie Ayam ini."

Untuk memberikan ucapan ulang tahun kepada istri yang dicintainya, ia memasang beberapa baliho. Isi tulisannya sangat simpel.

"Selamat Ulang Tahun Bu Sarmintul" di bagian atas, lalu di tengah ada foto Bu Sarmintul yang sedang berpose, sedang di bagian bawah bertuliskan "Dari suamimu Pak Sarmintul."

Tidak ada keterangan lain, apakah itu ultah keberapa atau keterangan lain siapa Bu Sarmintul itu. Tidak ada juga nomor telepon atau alamat medsos, sebagaimana baliho para politisi atau partai politik.

Namun, bila kita cari di mesin pencari Google akan ketemu juga siapakah Pak Sarmintul itu--seorang suami yang terkintul-kintul kepada istrinya.

Baca Juga: Gugatan Idham Samawi Soal Hibab Persiba Bantul Dikabulkan, Bupati Bantul Bilang Begini

Ketika dikonfirmasi, Pak Sarmintul, yang memiliki nama asli Veta Mandra, membenarkan bahwa dirinyalah yang memasang baliho tersebut. Tak hanya di Perempatan Jejeran saja, ia juga memasang baliho serupa di Perempatan Gedongkuning depan Kantor PLN Yogyakarta dan di Perempatan Wirosaban dekat RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta.

Veta mengaku sengaja memasang baliho tersebut untuk memberikan kejutan terhadap istrinya yang ia cintai. Tahun lalu, ia hanya mengirimkan karangan bunga ke rumah sebagai kejutan istrinya saat ulang tahun. Namun kali ini dia ingin membuat sesuatu yang berbeda.

"Sebenarnya saya pernah melihat hal sama beberapa waktu lalu di Instagram. Saya langsung tertarik," ujar dia.

Untuk memasang baliho tersebut, ia sebenarnya sudah menghubungi nomor yang terpampang di baliho kosong. Namun ternyata para pengusaha baliho tersebut tidak meresponwnya hingga ia melakukan pencarian di Google 'Baliho Ulangtahun' dan didapatlah 3 titik tersebut.

Ketika ditanya berapa biaya yang harus dikeluarkan, Veta tidak bersedia menyebutnya secara pasti namun satu titik ia mengatakan tidak lebih dari Upah Minimum Propinsi (UMP) DIY. Namun ia tidak mempermasalahkan berapa pun besaran biayanya.

"Ini demi istri saya yang saya cintai," tambahnya.

Sebenarnya ulang tahun istrinya jatuh pada hari Jumat (26/11/2021) lalu. Ia menginginkan Baliho tersebut dipasang pada hari Jumat namun hari Kamis sudah terpasang. Rencananya ia akan mengajak istrinya berkeliling melihat baliho-baliho tersebut.

Namun karena sudah terpasang hari Kamis, sehingga banyak yang sudah mengetahuinya, apalagi dirinya adalah pemegang admin Twitter @infomieayamyk dan akun Twitter-nya sudah cukup terkenal, @vetamandra.

"Kamis itu sudah ada yang mention saya. Untung saya kenal terus minta tak hapus dulu biar surprise," ujar dia.

Untuk memberi tahu istrinya, Kamis malam ia sudah berkeliling membuat video baliho tersebut. Dan Jumat dinihari ia mengirimkan ucapan ulang tahun melalui WA disertai dengan video tersebut.

"Istri saya terkejut sampai speechless," kata dia.

Sejak dirinya memasang baliho tersebut, memang tidak sedikit netizen yang menghujatnya. Apalagi dirinya yang sehari-hari hanya sebagai pedagang mie ayam tentu banyak yang menyiyirinya. Tak sedikit dari netizen yang nyiyir daripada memasang baliho mending uangnya digunakan untuk beli emas ataupun tanah.

"Banyak yang nyiyir. Saya malah takut kalau didemo itu lo," ungkapnya.

Veta adalah pedagang mie ayam 'Sarmintul' yang memiliki dua outlet. Masing-masing di depan Stadion Sultan Agung dan Jalan Kemasan Yogyakarta. Lelaki yang tinggal di Kalurahan Jambidan kapanewon Banguntapan ini memiliki tiga anak.

Kontributor : Julianto

Load More