SuaraJogja.id - Dari total 64 tempat tidur yang disediakan, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul mencapai 6,25 persen.
"Total tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 di Gunungkidul sebanyak 64 tempat tidur, terpakai empat tempat tidur atau 6,25 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Senin.
Ia mengatakan, empat pasien yang dirawat terdiri dari dua pasien suspek dan dua pasien terkonfirmasi COVID-19. Mereka dirawat di RSUD Wonosari, RSUD Saptosari, dan RSU Nurrohmah.
"Empat pasien tersebut tidak ada kaitannya dengan hasil tes usap acak tingkat pelajar sekolah menengah atas (SMA)," katanya.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 28 November: Positif 51, Sembuh 52, Meninggal 0
Dewi mengatakan, dari hasil tes usap acak terdapat 44 orang yang terkonfirmasi COVID-19, yang terdiri dari 39 orang penduduk Gunungkidul dan lima orang luar Gunungkidul.
"Pada tes usap acak tingkat SMA ini, kami mengambil sampel sebanyak 1.219 guru dan siswa, 44 orang di antaranya terkonfirmasi COVID-19," katanya.
Dia mengatakan, sampai saat ini, total terkonfirmasi COVID-19 di Gunungkidul sebanyak 17.970 kasus dengan rincian 16.893 kasus sembuh, 46 kasus dalam perawatan dan 1.031 meninggal dunia.
"Kasus aktif COVID-19 di Gunungkidul sebanyak 46 kasus. Kami mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat," imbaunya. [ANTARA]
Baca Juga: Satgas Klaim Seluruh Daerah di Kepri Nihil Kasus Aktif Covid-19
Berita Terkait
-
Update Covid-19 di Indonesia Hari ini: Kasus Positif 5.455 Kasus dan Sembuh 4.850 Orang
-
Update Covid-19 di RI: Kasus Positif Tambah 3.696, Kasus Aktif Berkurang 894 Orang
-
Kasus Aktif Covid-19 Capai 23 Ribu, Keterisian Ranjang RS di DKI Jakarta Hanya 22 Persen
-
Data Satgas Covid-19: Bali Jadi Provinsi dengan Angka Keterisian Tempat Tidur Tertinggi di Indonesia
-
Kasus Aktif Naik, Tujuh Wilayah DKI Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali