SuaraJogja.id - Rencana Pemda DIY merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro ke gedung eks Bioskop Indra dan eks Dinas Pariwisata membuat sejumlah pedagang syok. Mereka tidak siap bila kebijakan tersebut segera dilakukan pada Januari 2022 mendatang.
Relokasi dilakukan dalam rangka penataan kawasan Malioboro.Kawasan ini menjad bagian dari program Sumbu Filosofi sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda ke UNESCO.
"Informasi [relokasi] baru kami terima kamis minggu lalu lewat telepon, ini mendadak sekali," ujar Wakil Ketua Paguyuban Handayani Sukino saat dikonfirmasi, Senin (29/11/2021).
Menurut Sukino, dia belum mendapatkan informasi detil terkait relokasi tersebut. Informasi sosialisasi lanjutan belum mereka terima.
Baca Juga: Pedagang Ayam Geprek Pasang Foto OOTD Usai Jualan, Publik Kaget: Ya Ampun Cantik Pisan
Mereka hanya mendapatkan informasi bila PKL akan dipindah sementara ke shelter yang berada di sebelah Hotel Grand Inna. Sedangkan pedagang kuliner yang terlebih dulu dipindah ke eks Bioskop Indra.
Bila kebijakan tersebut dilakukan, PKL akan dirugikan. Malioboro pun akan menjadi kawasan yang sepi pengunjung laiknya saat penerapan program Selasa Wagen ketika semua PKL tutup.
"PKL di Malioboro yang membuat Jalan Malioboro menjadi ramai seperti sekarang. Saya waktu jualan tahun 1995, malioboro masih sepi. Tapu saat ini ramai karena adanya PKL," ungkapya.
Sukino menyebutkan, bila kebijakan tersebut dipaksanakan, mereka khawatir akan sepi pembeli. Padahal PKL baru berusaha memulihkan ekonomi sejak PPKM Level 2 diberlakukan dan wisatawan diperbolehkan ke DIY.
Alih-alih dipindah, mereka meminta Pemda melakukan pembinaan pada PKL. Apalagi PKL tidak membebani negara karena dapat mandiri mencari penghasilan.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Palembang Selain Pempek, Rasanya Istimewa dan Wajib Dicoba!
"Saat pandemi PKL banyak berhutang ke bank, dengan adanya relokasi ini jadi beban bagi kami. Padahal kami tidak membebani negara bisa usaha walaupun jualan bakso dan soto," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Anak Pedagang Kaki Lima Kritik Gus Miftahh: Jangan Anggap Remeh...
-
Pengunduran Diri Gus Miftah Dapat Apresiasi dari PKL: Budaya Malu Masih Ada di Negeri Ini
-
Gus Miftah Diingatkan Ketua PKL Jakarta: kalau Terganggu dengan Pedagang Es Teh Bukan Mengolok-olok!
-
Kekayaan Hasto Kristiyanto yang Samakan Jokowi dengan Pedagang Kaki Lima
-
Jika Menang Pilkada, Pramono Janji Buka Taman-taman Jakarta 24 Jam Nonstop: PKL Boleh Dagang!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai