Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 30 November 2021 | 17:35 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

"Malah mencari yang tidak kelihatan, bahaya juga kalau tidak ketahuan kan bahayanya menyebar ke mana-mana. Karena vaksin itu tidak menjamin, protokol kesehatan tetap edukasikan, harus disiplin. Capaian vaksinasi SMA/K sudah 92,8 persen, angka masih terus diperbarui," terangnya. 

Selain itu, ada pelajaran dari kasus ini, bahwa berarti Covid-19 masih ada dan bisa diantisipasi agar tidak menjadi meluas.

Kala ditanyakan penyebab penularan Covid-19 di sekolah, Priyo tak bisa berasumsi banyak. Karena sepengetahuan dirinya, penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah baik. Mulai dari mengatur jalan masuk dan keluar siswa serta guru; mengukur suhu tubuh; mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir; menyediakan hand sanitizer; menjaga jarak hingga menerapkan jadwal tatap muka bergilir. 

Melihat kondisi itu, Priyo selanjutnya meminta kepada seluruh orang tua siswa untuk dapat mengawasi anaknya saat berada di luar sekolah. Bagaimana penerapan protokol kesehatan dan aktivitas mereka sepulang sekolah. 

Baca Juga: UMK Sleman Ditetapkan, Apindo: Walau Berat, Tetapi Kami Siap Laksanakan

"Yang kami lihat, amati itu kan lebih di dalam [sekolah], kalau di luar sekolah itu kami lebih pada berharap. Karena tidak mungkin kami ngetutke (mengikuti) anak itu ke mana-mana," ungkap dia. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More