SuaraJogja.id - Pemberhentian secara tidak hormat dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, atau BEM UI, terhadap Syahrul Badri, anggota yang diduga terlibat tindak kekerasan seksual. Pemecatan Syahrul Badri ini diumumkan BEM UI melalui media sosial, salah satunya akun Twitter @BEMUI_Official, Selasa (30/11/2021).
"PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT DAN RESHUFFLE FUNGSIONARIS BEM UI 2021," tulis BEM UI dalam utas tersebut.
Syahrul Badri dipecat BEM UI dari posisinya sebagai Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI 2021 terkait kekerasan seksual yang dilaporkan korban.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor: 1783/SK/KETUA/BEMUI/XI/2021 tentang Pemberhentian Tidak Hormat Syahrul Badri sebagai Kepala Departemen Aksi dan Propaganda Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Periode 2021, korban melaporkan tindakan kekerasan seksual mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI tersebut pada 23 November 2021 pukul 00.20 WIB.
Baca Juga: Dekan FISIP Belum Dicopot, Unri Bakal Bikin Aturan Cegah Kekerasan Seksual
Korban melapor melalui Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI 2021 Ginanjar Ariyasuta Eka Nugraha. Atas persetujuan korban, laporan lalu diteruskan ke Ketua BEM UI 2021 Leon Alvinda Putra hingga HopeHelps UI pada pukul 13.00 WIB.
Lantas, keesokannya, 24 November 2021 pukul 16.00 WIB, BEM UI dan HopeHelps mengadakan pertemuan untuk mendengar kronologi kejadian dari korban. Kemudian disimpulkan bahwa kejadian yang dilaporkan korban merupakan dugaan tindakan kekerasan seksual.
"Bahwa pada tanggal 25 november 2021 pukul 23.07 WIB telah diterima laporan dugaan tindakan kekerasan seksual dari HopeHelps Universitas Indonesia kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia," bunyi salah satu poin pernyataan pada SK tersebut.
Selain kesaksian korban, terdapat pula bukti-bukti pendukung berupa tangkapan layar percakapan yang mengarah pada kekerasan seksual.
Gerak cepat, pada 26 November 2021 pukul 19.00 WIB, BEM UI mendengar keterangan dari Syahrul Badri.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Dampingi Mahasiswi Unsri Korban Kekerasan Seksual Lapor Polisi
"Bahwa pada forum tersebut Saudara Syahrul badri dengan nomor Pokok Mahasiswa 186206334 Mahasiswa Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas indonesia membenarkan kronologi yang diceritakan korban namun dia bersikeras bahwa hal itu dilakukan atas dasar persetujuan," lanjut isi SK pemecatan Syahrul badri dari BEM UI.
Namun, Syahrul Badri tak dapat memberi bukti yang mendukung pengakuannya dan menolak menceritakan kronologi lengkap versinya. Selain itu, ia juga dinyatakan tidak mampu serta menolak menjawab pertanyaan yang diajukan BEM UI.
Syahrul Badri kemudian meminta waktu untuk menyiapkan bukti, hingga forum kembali dibuka pada 28 november 2021. Namun, ia justru tidak hadir. BEM UI pun sempat mengundnagnya di forum terakhir pada 29 November 2021 pukul 16.00 WIB, tetapi lagi-lagi tidak dihadiri oleh terduga pelaku kekerasan seksual tersebut.
Ketika dihubungi pun, Syahrul Badri tidak pernah memberi respons. Ia juga tidak bisa membantah bukti-bukti dari laporan korban.
Sejak laporan tersebut, BEM UI mendukung pemulihan korban. Pihaknya juga tak pernah memberikan toleransi terhadap segala bentuk kekerasan seksual dan menindak tegas anggotanya yang terlibat.
Lantas, dalam SK yang ditandangani Leon Alvinda Putra itu, BEM UI menyatakan keputusan untuk memberhentikan Syahrul badri secara tidak hormat.
BACA SURAT KEPUTUSAN SELENGKAPNYA DI SINI.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024