SuaraJogja.id - Kejadian berulang kali disambar petir membuat pengelola Radio Komunitas Lintas Merapi memilih untuk tak mengaktifkan siaran selama awal musim hujan kali ini.
Koordinator Radio Lintas Merapi, Sukiman, mengatakan bahwa perangkat radio yang berada di Dukuh Mbangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten itu pernah tiga kali tersambar petir.
“Dampak parahnya pada dua kali sambaran petir. Pertama yang rusak itu komputer, mixer, dan penggantian kabel. Kali kedua tersambar petir merusak mixer dan laptop,” kata Sukiman saat ditemui Solopos.com, di Radio Lintas Merapi di Dukuh Mbangan, Desa Sidorejo, Kamis (2/12/2021).
Kali terakhir peralatan di radio tersebut tersambar petir pada awal musim hujan ini atau sekitar tiga bulan lalu. Meski berulang kali tersambar petir, Sukiman bersyukur mesin pemancar masih aman.
Agar kejadian serupa tak terulang, pengelola radio tersebut memilih menghentikan kegiatan siaran. Perlengkapan untuk sementara waktu dilepas. Hal itu guna mengantisipasi perlengkapan di radio tersebut kembali tersambar petir.
Meski perlengkapan siaran dilepas, aktivitas mitigasi bencana tetap dilakukan. Salah satunya dengan memfungsikan radio untuk kegiatan pelatihan mitigasi bencana kepada anak-anak.
Selain itu, aktivitas pemantauan dan penyebarluasan informasi terhadap kesiapsiagaan bencana terutama dari ancaman erupsi Gunung Merapi tetap dilakukan. Namun, komunikasi dilakukan menggunakan handy talky (HT) atau melalui aplikasi perpesanan melalui ponsel yakni menggunakan WhatsApp (WA).
Salah satunya dengan selalu menginformasikan data perkembangan aktivitas Gunung Merapi yang dikeluarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Termasuk menginformasikan kondisi cuaca dan menyampaikan imbauan terhadap potensi banjir lahar hujan terutama saat puncak Merapi diguyur hujan.
“Radio nanti akan kami aktifikan lagi ketika dirasa sudah aman dari petir. Untuk awal-awal musim hujan itu memang masih sering terjadi petir. Dari pada nanti rugi puluhan juta rupiah karena alat rusak, lebih baik saat ini kami off dulu siarannya,” kata dia.
Baca Juga: Penampakan Truk Terjebak Lahar Hujan di Lereng Gunung Merapi
Radio Komunitas Lintas Merapi berdiri pada 2002. Radio itu mengudara pada frekuensi 107,90 Mhz. Radio tersebut didirikan tokoh masyarakat dan sukarelawan lereng Merapi dengan fungsi utama untuk informasi mitigasi bencana.
Radio dibikin untuk memudahkan penyebaran informasi terkait kepada warga di lereng Merapi untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana lantaran mereka tinggal di daerah rawan erupsi Merapi.
Berita Terkait
-
Penampakan Truk Terjebak Lahar Hujan di Lereng Gunung Merapi
-
Satu Sopir Truk Pasir Hilang Tersapu Banjir Lahar Dingin Merapi
-
Update Merapi: Luncurkan Dua Kali Awan Panas Guguran Sejauh 3 Kilometer
-
Update Merapi: Terjadi 25 Guguran Lava Dalam 30 Jam Terakhir Jarak Luncur Maksimal 2 Km
-
Intensitas Kegempaan Masih Tinggi, Sepekan Merapi 110 Kali Luncurkan Lava dan 1 Awan Panas
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok