SuaraJogja.id - Aksi penanaman pohon produktif dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Aksi tersebut digelar di berbagai lokasi. Salah satunya kawasan embung Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Penanaman pohon produktif di kawasan embung merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, di mana pembangunan infrastruktur dan pelaksanaan konservasi Sumber Daya Air dilakukan secara beriringan tanpa saling mengorbankan satu sama lain," kata Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro dalam keterangan tertulis di Bantul, Kamis.
Menurut dia, aksi penanaman pohon yang dipusatkan di embung Imogiri, Bantul pada Rabu (1/12) merupakan salah satu dari berbagai kegiatan instansinya dalam rangka Memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-76 Tahun 2021 hingga 3 Desember nanti.
Dia mengatakan, ada 735 bibit dari berbagai macam pohon buah produktif yang ditanam di berbagai lokasi, antara lain Embung Imogiri, Bendungan Sempor, Bendungan Sermo, Kantor Pengamatan Pucanganom, Workshop Alat Berat Cupuwatu, Embung Mororejo, dan Embung Pagergunung.
Baca Juga: Serempak dengan Riau, DPP LDII DIY Tanam 600 Pohon Kepel
Selain itu, akan ditanam pula sebanyak 5.000 pohon di area Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dia mengatakan, salah satu cara terbaik untuk memaknai Hari Bakti PU adalah dengan melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan tetap menjaga pelestarian sumber daya yang dimiliki untuk generasi yang akan datang.
"Pembangunan berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang tidak hanya berfokus terhadap pemenuhan kebutuhan saat ini, namun juga dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan," katanya.
Kepala BBWS Serayu Opak mengatakan, aksi tanam pohon juga merupakan salah satu pengingat komitmen bersama dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) yang meliputi delapan kementerian untuk menggiatkan kembali semangat penghijauan dan penyelamatan air.
"Kami berharap bibit pohon yang kami tanam akan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar sempadan embung dan membantu dalam pengendalian erosi lereng, sehingga dapat mengurangi sedimentasi yang masuk ke dalam embung dan meningkatkan fungsi konservasi air pada embung-embung kami," katanya.
Baca Juga: Pemkab Lombok Tengah Targetkan Rumah Warga Terdampak SIrkuit Mandalika Selesai Tahun 2022
Selain kegiatan penanaman pohon, BBWS Serayu Opak juga menggelar kegiatan lain diantaranya peresmian Museum Bendungan Sempor dan lain-lain, rangkaian acara akan ditutup dengan upacara bendera yang akan diselenggarakan pada 3 Desember. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Dukung Net Zero Emission, Perusahaan BUMN Gencar Tanam Pohon
-
Mengenal Sosok Aushaf Fajr, Anak Dody Hanggodo Menteri PU di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Menilik Rekam Jejak Dody Hanggodo, Menteri PU di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
-
Profil Dody Hanggodo: Pengusaha Jadi Menteri PU, Ayah Dari Calon Wakil Bupati Nganjuk
-
Soroti Isu Lingkungan di Hari Santri, 41 Ribu Pesantren se-Indonesia Wajib Tanam Pohon
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia
-
PTUN Disebut Batalkan Hasil Munas Golkar, Bahlil: Hoaks