Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 03 Desember 2021 | 13:35 WIB
Penanaman pohon di embung Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) - (ANTARA/HO/BBWSO Serayu Opak)

SuaraJogja.id - Aksi penanaman pohon produktif dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Aksi tersebut digelar di berbagai lokasi. Salah satunya kawasan embung Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Penanaman pohon produktif di kawasan embung merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, di mana pembangunan infrastruktur dan pelaksanaan konservasi Sumber Daya Air dilakukan secara beriringan tanpa saling mengorbankan satu sama lain," kata Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro dalam keterangan tertulis di Bantul, Kamis.

Menurut dia, aksi penanaman pohon yang dipusatkan di embung Imogiri, Bantul pada Rabu (1/12) merupakan salah satu dari berbagai kegiatan instansinya dalam rangka Memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-76 Tahun 2021 hingga 3 Desember nanti.

Dia mengatakan, ada 735 bibit dari berbagai macam pohon buah produktif yang ditanam di berbagai lokasi, antara lain Embung Imogiri, Bendungan Sempor, Bendungan Sermo, Kantor Pengamatan Pucanganom, Workshop Alat Berat Cupuwatu, Embung Mororejo, dan Embung Pagergunung.

Baca Juga: Serempak dengan Riau, DPP LDII DIY Tanam 600 Pohon Kepel

Selain itu, akan ditanam pula sebanyak 5.000 pohon di area Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dia mengatakan, salah satu cara terbaik untuk memaknai Hari Bakti PU adalah dengan melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan tetap menjaga pelestarian sumber daya yang dimiliki untuk generasi yang akan datang.

"Pembangunan berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang tidak hanya berfokus terhadap pemenuhan kebutuhan saat ini, namun juga dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan," katanya.

Kepala BBWS Serayu Opak mengatakan, aksi tanam pohon juga merupakan salah satu pengingat komitmen bersama dalam Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) yang meliputi delapan kementerian untuk menggiatkan kembali semangat penghijauan dan penyelamatan air.

"Kami berharap bibit pohon yang kami tanam akan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar sempadan embung dan membantu dalam pengendalian erosi lereng, sehingga dapat mengurangi sedimentasi yang masuk ke dalam embung dan meningkatkan fungsi konservasi air pada embung-embung kami," katanya.

Baca Juga: Pemkab Lombok Tengah Targetkan Rumah Warga Terdampak SIrkuit Mandalika Selesai Tahun 2022

Selain kegiatan penanaman pohon, BBWS Serayu Opak juga menggelar kegiatan lain diantaranya peresmian Museum Bendungan Sempor dan lain-lain, rangkaian acara akan ditutup dengan upacara bendera yang akan diselenggarakan pada 3 Desember. [ANTARA]

Load More