SuaraJogja.id - Sebanyak 14 siswa dari suatu sekolah di Kota Jogja dinyatakan positif Covid-19. Dengan penambahan ini maka jumlah siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 40 orang. Sebelumnya tercatat ada 26 siswa yang terpapar virus corona.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menuturkan, setelah mendapat informasi tambahan kasus positif Covid-19 lingkungan pendidikan, pihaknya sudah melakukan tracing. Tracing menarget teman sekelas maupun keluarganya.
"Hari ini kami lakukan tracing terhadap teman sekelas maupun keluarganya. Masing-masing kelas juga di tracing, untuk guru tidak ada yang terpapar," terang Heroe ditemui di Kompleks Balai Kota Jogja, Senin (6/12/2021).
Sejauh ini hasil tracing dari teman sekelas atau keluarganya tidak ada yang tertulari Covid-19. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja sedang berupaya untuk memetakan penyebaran Covid-19.
"Sedang coba kami petakan apakah itu (penularan Covid-19) berada di wilayah tertentu. Selama ini kalau dilihat dari hasil penelusuran teman satu kelas sebagian besar dan keluarganya tidak positif," ungkap dia.
"Kami temukan hal-hal yang menyangkut kasus positif Covid-19 apakah ngumpul di suatu wilayah tertentu atau tidak. Ini yang sedang coba kami analisis karena sumbernya belum diketahui," imbuhnya.
Menurutnya, belasan siswa yang positif Covid-19 tersebut bukan sebuah klaster. Sebab, baru penularan tingkat pertama dan belum menulari kemana-kemana.
"Kalau klaster kan kalau sudah dua tingkat," ujarnya.
Ihwal screening terhadap siswa SD, SMP, SMA akan menyesuaikan dengan kegiatan sekolah, sekolah yang sudah siap langsung menjalani skrining. Tak ada jumlah target siswa yang akan diskrining.
Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Jogja untuk Libur Akhir Pekan Terpopuler 2021
"Targetnya ya sebanyak mungkin sebagai langkah antisipasi supaya peningkatan protokol kesehatan (prokes) dijalankan," katanya.
Ini adalah upaya Pemkot Jogja untuk mengingatkan kesadaran pada masyarakat meski sudah divaksin dan tidak ada siswa yang bergejala. Sehingga artinya masih ada sebaran virus corona di lingkungan.
"Meskipun tidak berdampak serius terhadap kesehatan tetapi faktanya masih ada orang yang terpapar. Itu yang harus jadi catatan, masyarakat saya harapkan tetap menjalankan prokes di manapun," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!