SuaraJogja.id - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Profesor Panut Mulyono mengapreasiasi adanya The Gade Creative Lounge yang ada di lantai 4 perpustakaan utama. The Gade Creative Lounge merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dari PT Pegadaian.
"Semoga adanya fasilitas ini memudahkan mahasiswa untuk belajar," ujarnya usai peresmian pada Selasa (7/12/2021).
Dia menuturkan, saat ini mahasiswa sering memanfaatkan kafe untuk diskusi. Sehingga hal demikian harus diubah dengan menyediakan tempat untuk belajar serta diskusi yang nyaman.
"Walau di luar ada tempat seperti itu maka di dalam kampus harus menyediakannya sebanyak mungkin yang suasananya sangat nyaman," paparnya.
"Ruang-ruang semacam ini sudah ada sebetulnya dan terus akan diperbanyak. Tidak hanya di perpustakaan saja tapi juga di perpustakaan fakultas-fakultas dan juga kantin-kantin yang desainnya begitu," imbuhnya.
Dengan bantuan dari PT pegadaian tersebut, sambungnya, secara tidak langsung memberi persepsi kepada mahasiswa ketika masuk ke The Gade Creative Lounge ada gambaran PT Pegadaian semakin baik.
"Kemudian harapannya mereka tertarik untum berkarir di PT Pegadaian," ujarnya.
Katanya, dampak dari kerja sama ini adalah mendekatkan hubungan UGM dengan Pegadaian. Jadi lebih banyak yang kenal sehingga mahasiswa yang punya talenta banyak yang berminat berkarir di PT Pegadaian.
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto menyampaikan bahwa The Gade Creative Lounge sampai saat ini sudah didirikan di delapan kampus. Namun demikian, ia tidak merinci nama-nama kampus yang sudah punya The Gade Creative Lounge.
Baca Juga: Pakar UGM Nilai Perlu Kedepankan Kearifan Lokal Dalam Mitigasi Bencana
Menurut Kuswiyoto, ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) Pegadaian di kampus. Program tersebut sudah dibangun dan akan terus dibangun.
"Tujuannya adanya The Gade Creative Lounge ini kami ingin mengedukasi mahasiswa untuk bisa menyongsong masa depan bahwa cara orang bekerja sudah berubah saat ini," ungkap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik