SuaraJogja.id - Kasus video porno Siskaeee yang dilakukan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo akhirnya diungkap secara resmi oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (7/12/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan jajaran kepolisian, ternyata diketahui bahwa Siskaeee melakukan pembuatan konten pornografi itu secara sendirian.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda DIY AKBP Roberto Pasaribu menjelaskan pembuatan video ekshibisionis di Bandara YIA itu dilakukan secara sadar pada tanggal 18 Juli 2021 lalu.
"Jadi pelaku datang sendiri dengan mengendarai kendaraan," kata Roberto kepada awak media di Mapolda DIY.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Siskaeee Ternyata Raup Rp 20 Juta per Konten Syur
Roberto melanjutkan, setelah mengantongi hasil pemeriksaan psikologi tersangka, ditambah dengan penggunaan metode scientific crime investigation yang melibatkan semua pihak, akhirnya diketahui motif Siskaeee membuat konten tersebut.
"Adanya suatu motif dorongan hasrat seksual ketika melihat suatu hal yang menarik baik itu lokasi, orang, tempat, atau waktu. Ini menyebabkan pelaku merekam sendiri dengan menggunakan sarana handphone-nya. Di salah satu lokasi di dalam Bandara YIA," ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Roberto, setelah pihaknya pemeriksaan lebih lanjut, ternyata didapati bahwa tersangka sendiri dalam kurun waktu 2017 sampai dengan 2021 melakukan tindakannya karena motif ekonomi. Dibuktikan dengan memanfaatkan perbuatannya itu, ia kemudian mengunggah konten-kontennya ke dalam situs-situs berbayar.
Perempuan kelahiran Sidoarjo itu diketahui menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan cara menjual konten pornografinya ke beberapa situs dewasa tadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap tersangka, setidaknya terdapat 7 situs yang dimanfaatkan Siskaeee untuk mengunggah foto dan video porno miliknya.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Siskaeee Kantongi Miliaran Rupiah dari Buat Konten Pornografi Sejak 2017
Dari sejumlah situs tersebut, semuanya memiliki server yang berada di luar negeri.
"Semua server dan basisnya ada di luar negeri tidak di Indonesia. Salah satu yang bisa kami sebut di situs onlyfans.com dari sini pelaku mendapatkan sejumlah uang dari video tersebut," jelasnya.
Diungkapkan Roberto, dari hasil unggahan pada situs tersebut Siskaeee ditaksir dapat memperoleh Rp15-20 juta setiap bulannya.
"Kalau kita lihat secara analisa konten ini sudah masuk ke dalam top hits. Pendapatannya diperkirakan bisa di atas Rp20 juta," ujarnya.
Bahkan selama proses pembuatan konten pornografi medio 2020 hingga 2021 tersangka sudah mengantongi pendapatan kotor sebesar miliaran rupiah. Hanya dengan mengunggah video-video vulgarnya tersebut.
"Dan hasil penelusran kami sudah mendapatkan pendapatan kotor hampir mencapai Rp2 miliar selama proses 2020 sampai 2021," terangnya.
Berita Terkait
-
Dea OnlyFans Diancam Sopir Taksol saat Mau Ikut Aksi Kamisan di Depan Istana, Siskaeee Murka: Kudu Dikasih Paham!
-
Kaleidoskop Kasus Artis 2024, Pornografi Siskaeee hingga Polemik Donasi Agus
-
Akun Instagram Siskaeee Diblokir Komdigi usai Ketahuan Promosi Judi Online
-
Diam-diam Siskaeee Punya 'Bisnis' Sukses, Penghasilannya Miliaran Rupiah!
-
Divonis Satu Tahun Penjara Bareng Siskaeee, Melly 3GP Pikir-Pikir Naik Banding
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan