SuaraJogja.id - Perempuan berinisial FCN (23) atau yang kerap dikenal dengan sebutan Siskaeee tersangka pemeran video porno di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) diketahui mengalami trauma masa lalu. Hal itu yang membuatnya memproduksi konten-konten vulgarnya.
Psikolog Jatu Anggraeni menjelaskan jika aksi Siskaeee tersebut memang masuk ke dalam penyimpangan seksual. Aksi vulgar dengan memperlihatkan alat kelamin atau bagian tubuhnya di ruang publik itu sering dikenal dengan eksibisionisme.
"Penyimpangan seksual yang ditandai dengan keinginan atau fantasi untuk memperlihatkan alat kelamin atau bagian dari tubuhnya dan aktivitas seksual kepada orang lain," kata Jatu kepada awak media, Rabu (8/12/2021).
Disampaikan Jatu, pelaku eksibisionis akan merasa puas setelah mendapat respon dari orang lain yang sebenarnya tidak menginginkan untuk melihat hal tersebut.
Baca Juga: Punya Bisnis Terselubung di 7 Situs, Segini Total Pendapatan Siskaeee
"Orang lain ini sebenarnya orang-orang yang tidak menginginkan. Jadi biasanya pelaku itu menunjukkan pada orang-orang lain itu seizinnya saja, maka dari itu orang-orang merasa seperti kaget atau syok dengan kejadian ini," ungkapnya.
Namun, jika melihat dalam kasus Siskaeee, diketahui bahwa yang bersangkutan juga secara sengaja mengunggah konten-konten vulgarnya itu ke situs dewasa untuk meraup keuntungan.
Lebih jauh, Jatu menuturkan bahwa ada beberapa penyebab penyimpangan seksual tersebut dapat dialami oleh seseorang. Salah satu yang tidak bisa dilepaskan adalah dari faktor biologis.
"Untuk penyimpangan ini penyebabnya adalah biologis, bisa terjadi karena adanya masalah seksual. Bisa hasrat seksualnya terlalu tinggi," ucapnya.
Kemudian, kata Jatu, adanya pula faktor psikologis yang ditandai dengan gangguan kepribadian yang lain. Mulai dari kepribadian anti sosial, gangguan relasi sosial, frustasi seksualitas hingga kekerasan seksual yang mungkin pernah dialami.
Baca Juga: Mengejutkan! Siskaeee Ternyata Sudah Produksi 2.000 Video dan 3.700 Gambar
"Kemudian ada faktor sosial, biasanya terjadi atau berkaitan dengan pola asuh. Dari kecil sampai dia sekarang. Terutama masa-masa kecilnya sampai dengan remaja," tuturnya.
Berita Terkait
-
Psikolog Lita Gading Soroti Sikap Natalie Holscher yang Pamer Uang Saweran Saat Nge-DJ
-
Jakarta Siapkan "Teman Curhat 24 Jam": Konsultasi Psikolog Gratis, Cek Caranya!
-
Klarifikasi Novita Tandry Disebut Tak Kantongi Izin Sebagai Psikolog Klinis
-
Apa Saja Syarat Menjadi Psikolog? Novita Tandry Tengah Jadi Perbincangan
-
Siapa Suami Lisa Mariana? Disentil Psikolog gegara Istri Usik RK, Harga Dirinya Dipertanyakan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI