Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 08 Desember 2021 | 14:23 WIB
Ketua Terpilih PMI Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberi keterangan pada wartawan usai membagikan Bantuan Sosial Tunai di Pos Besar Indonesia, Kota Jogja, Kamis (7/10/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal melakukan operasi untuk membubarkan aktivitas yang menimbulkan kerumunan saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 setelah PPKM Level 3 dibatalkan.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta setiap masyarakat baik komunitas atau pengelola hotel dilarang membuat kegiatan atau even.

"Karena hotel, mall dilarang membuat perayaan kan. Jadi kegiatan seperti itu tidak diizinkan. Harapan kami kondisi malam tahun baru tidak banyak even yang digelar," kata Heroe kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Ia menjelaskan even atau kegiatan perayaan malam Tahun Baru 2022 memancing kerumunan massa. Sehingga potensi terjadinya penularan Covid-19 semakin besar.

Baca Juga: Balikpapan Masuk PPKM Level 1, Pelaksanaan Nataru juga Diperketat?

"Tugas kita nanti selama Natal dan Tahun Baru 2022 itu memecahkan konsentrasi orang agar tidak berkumpul di satu tempat. Itu yang sedang kami siapkan agar tidak ada banyak orang berkumpul," katanya.

Disinggung terkait kawasan Malioboro yang nantinya diprediksi akan didatangi warga dan wisatawan, Heroe menerangkan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan. Penerapan protokol kesehatan nanti ikut diperketat.

"Termasuk di Malioboro nantinya. Nanti petugas ini yang kami sebar. Baik di hotel, mall dan juga kawasan yang kerap didatangi banyak orang," kata dia.

Selama libur Nataru nanti, di kawasan Malioboro akan diberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan.

"Alternatifnya memang sistem buka tutup. Ketika lokasi (Malioboro) ramai kami tutup. Jika nanti lengang kami buka," kata Heroe.

Baca Juga: Meski PPKM Level 3 Batal, Warga Jabar Diminta Berdiam Diri di Rumah saat Malam Tahun Baru

Pihaknya meminta kepada warga Jogja dan juga pengunjung yang datang ke Kota Pelajar untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Angka kasus Covid-19 di Kota Jogja signifikan turun dibanding awal Juni-Juli lalu.

"Saya pikir ini juga kesadaran warga terhadap pencegahan Covid-19. Mayoritas yang ke Jogja sudah divaksin. Selain itu juga disiplin menggunakan masker. Harapannya ini diterapkan seterusnya agar tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19," ujar Heroe.

Load More