SuaraJogja.id - Pemerintah pusat memutuskan untuk tidak menerapkan PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sejatinya akan dilaksanakan mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 di seluruh Indonesia.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah tanah air.
Pemerintah melarang seluruh jenis perayaan tahun baru di hotel, pusat perbelanjaan, mal, tempat wisata, dan tempat keramaian umum lainnya.
Selain itu, operasional pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, dan tempat wisata hanya diizinkan dengan kapasitas maksimal 75 persen. Selain itu tempat-tempat tersebut hanya untuk orang dengan kategori hijau di aplikasi PeduliLindungi.
Menyikapi hal itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa objek wisata (obwis) tetap dibuka. Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman Covid-19 varian Omicron.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, kelonggaran tetap dibukanya obwis saat Natal dan Tahun Baru maka penerapan protokol kesehatan (prokes) jadi syarat wajib. Sebab, ia tidak ingin lonjakan wisatawan saat Nataru malah berimbas pada meningkatnya kasus Covid-19 di Bumi Projotamansari.
"Untuk itu wisatawan yang datang liburan ke sini harus menerapkan prokes secara ketat. Kalau tidak bisa-bisa Bantul PPKM-nya naik ke level 3 lagi," tutur Kwintarto pada Rabu (8/12/2021).
Penerapan prokes pun tidak hanya berlaku untuk wisatawan namun juga untuk pelaku wisata. Sebab, geliat ekonomi di sektor pariwisata perlahan sudah mulai terlihat.
"Jadi baik pengunjung maupun pelaku wisata harus sama-sama menerapkan prokes. Agar apa, agar sektor ekonomi pariwisata yang tadinya terpukul akibat pandemi perlahan mulai membaik," katanya.
Baca Juga: Disambut Baik Pelaku Pariwisata, Pembatalan PPKM Level 3 Jadi Ujian Berat Indonesia
Kwintarto beranggapan bahwa kebijakan batalnya PPKM level 3 Nataru sudah sejalan dengan keinginan masyarakat. Sejak awal, jawatannya terus berupaya membangun perasaan optimistis kepada masyarakat, tidak terkecuali pelaku pariwisata.
"Sejak awal kami optimistis kalau dengan kasus Covid-19 yang relatif stabil ini, tidak jadi diterapkan PPKM level 3. Pandemi ini kan sifatnya dinamis, tapi harapannya dapat lebih baik," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Disambut Baik Pelaku Pariwisata, Pembatalan PPKM Level 3 Jadi Ujian Berat Indonesia
-
Soroti Pembatalan PPKM Level 3, Mardani: Sudah Cukup Kebijakan Plin-Plan
-
PPKM Level 3 Dibatalkan, Satgas Covid-19 Kepri: Tetap Wajib Prokes
-
Pembatalan PPKM Level 3 Bikin Pelaku Bisnis Pariwisata di Lembang Tersenyum
-
PPKM Level 3 saat Nataru Batal, Pemerintah Ingin Gas Bareng Kesehatan dan Ekonomi
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja