Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 11 Desember 2021 | 11:35 WIB
Petugas membersihkan patung peristiwa G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]
Petugas membersihkan patung peristiwa G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]

Itulah tujuan dari gerakan yang mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia.

Bagaimana kronologi terjadinya peristiwa pahit bangsa Indonesia ini?

Tindakan perluasan ideologi komunis yang dilakukan oleh PKI menimbulkan kecurigaan dari kelompok anti komunis.

Kecurigaan tersebut semakin menguat menyangkut isu kesehatan Presiden Soekarno yang dikabarkan memburuk.

Baca Juga: Terkenal dengan Paham Komunis, China Klaim Sebagai Negara Demokrasi Terbesar di Dunia

Ditengah kecurigaan tersebut, Komandan Batalyon I Kawal Resimen Cakrabirawa yakni pasukan khusus pengawal presiden Letnan Kolonel Untung melakukan kudeta dan memimpin pasukannya untuk menjalankan aksi bersenjata di Jakarta.

Pada tengah malam, pergantian hari Kamis, 30 September 1965 menuju hari Jumat 1 Oktober 1965 pasukan Letnan Kolonel Untung bergerak meninggalkan daerah Lubang Buaya.

Kudeta yang sebelumnya bernama Operasi Takari berubah menjadi gerakan 30 September.

Mereka menculik ketujuh perwira Angkatan Darat dengan rencana setiap target akan dieksekusi di tempat.

Ketujuh target Perwira tersebut adalah.

Baca Juga: Tuntut Junimart Girsang Minta Maaf, Pemuda Pancasila Kota Tegal Singgung Isu PKI

1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani.

Load More