SuaraJogja.id - Berikut ini penjelasan mengenai fungsi sistem pencernaan. Manusia membutuhkan makanan untuk mendapatkan energi. Sebelum menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh, makanan yang dimakan harus dicerna terlebih dahulu.
Dikutip dari buku Sistem Pencernaan yang ditulis Khamim, S.Pd., saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Untuk menjalankan sistem pencernaan, ada juga organ di luar saluran pencernaan. Organ yang terletak di luar saluran pencernaan, yakni pankreas, hati dan kandung empedu.
Berikut ini penjelasan dari setiap bagian dari sistem pencernaan dalam tubuh manusia:
1. Mulut
Mulut merupakan rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air. Mulut umumnya menjadi awal dari sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi selaput lendir.
Di dalam mulut, makanan dipotong menggunakan gigi bagian depan atau insisivus, lalu dikunyah menggunakan gigi bagian belakang atau molar dan geraham, menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dicerna.
Di dalam mulut juga terdapat kelenjar liur atau ludah di pipi, bawah lidah dan bawah rahang yang mengalirkan isinya ke dalam mulut. Ludah dari kelenjar liur akan membungkus bagian dari makanan dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
Ludah membersihkan bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya. Ludah turut mengandung antibodi dan enzim, seperti lisozim, yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.
Baca Juga: Makanan untuk Penderita Asam Lambung, Ini Daftar Lengkap Anjuran dan Larangannya
2. Tenggorokan
Tenggorokan merupakan bagian awal yang penting dari sistem pencernaan. Tenggorokan atau faring berbentuk seperti pipa yang berfungsi, selain untuk pencernaan, juga untuk pernapasan. Untuk itu, di tenggorokan terdapat epigloti.
Epiglotis terdapat di sisi kanan dan kiri tenggorokan. Katup ini berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran udara atau trakea dan ke paru-paru. Bisa dibayangkan ketika epiglotis mengalami masalah, alur makanan menuju kerongkongan akan terganggu.
3. Kerongkongan
Kerongkongan atau esofagus merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan memiliki selaput lendir sebagai pelapis. Kerongkongan menjadi penghubung antara tenggorokan dengan lambung.
Makanan didorong melalui kerongkongan oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik. Kerongkongan bertemu dengan tenggorokan yang menghubungkan kerongkongan dengan rongga mulut.
Berita Terkait
-
Ini Jenis Penyakit yang menyerang Jordi Amat Hingga Mendadak Absen
-
Breakingnews! Jordi Amat Mendadak Terserang Penyakit Akut
-
Madu + Kunyit: Rahasia Dokter Sembuhkan GERD dan Tukak Lambung Secara Alami
-
Bukan Lagi Penyakit Orang Tua: Ketika Kanker Kolorektal Menyasar Generasi Milenial dan Gen Z
-
Mengenal Gejala Kanker Kolorektal, Banyak Diidap Gen Z?
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok