SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan. Berstatus Siaga sejak 5 November 2020 lalu, Gunung Merapi terus menerus mengeluarkan awan panas guguran. Karenanya Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta pemkab/pemkot mengaktifkan jalur-jalur evakuasi. Sebab dimungkinkan aktivitas gunung tersebut masih akan aktif.
"Dari awalkan [status gunung merapi] sudah siaga jadi mestinya jalan untuk evakuasi setiap untuk persiapan ya memang harus lebih baik," papar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (13/12/2021).
Sultan menyebutkan, Siaga menjadi status Gunung Merapi yang paling panjang selama ini. Hal ini membuktikan aktivitas Merapi masih saja tinggi sejak setahun lebih.
Yang terakhir Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu (12/12/2021) pukul 10.00 WIB. Jarak luncur awan panas guguran mencapai 2.000 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Kunjungi Jabar, Ridwan Kamil Ungkap Kisah Asmara Sri Sultan HB X dan Ratu Hemas di Bandung
"[Merapi] masih aktif dalam arti siaga. Jadi, mungkin ini siaga yang paling panjang, ya berartikan memang mengalir terus. Tampaknya juga belum diturunkan, berarti ya tetap siaga," paparnya.
Sementara Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Minggu (12/12/2021) menjelaskan, awan panas guguran di Gunung Merapi tercatat terjadi pada 12 Desember 2021 pukul 10.18 WIB.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dengan durasi awan panas guguran 158 detik ke arah barat daya.
"Arah angin ke timur," jelasnya.
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi pada periode pengamatan 12 Desember 2021 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, guguran lava pijar tiga kali. Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 1.000 meter ke arah barat daya. Data kegempaan di Gunung Merapi untuk guguran sebanyak 43 kali dengan amplitudo 3 mm-15 mm dan durasi 24 detik-145 detik.
Baca Juga: Ke Bandung, Sri Sultan HB X Beri Pesan tentang Konsistensi Pemimpin untuk Ridwan Kamil
Embusan sebanyak 1 dengan amplitudo 2 mm dan durasi 13 detik. Hybrid/Fase banyak jumlah 3 dengan amplitudo 2 mm-6 mm, S-P 0.4 detik-0.6 detik dan durasi 4 detik-8 detik. Vulkanik Dangkal sebanyak 1 dengan amplitudo 35 mm dan durasi 11 detik.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pakar Ungkap Makna di Balik Gestur Tangan dan Bibir Sri Sultan HB X saat Bertemu Jokowi
-
Menguak Beda Makna Batik Jokowi dan Sri Sultan HB X, Diduga Corak Naga Tuai Perbincangan
-
Jokowi Bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X, Makna Batik Jadi Sorotan: Motif Ular...
-
Makna Batik Jokowi yang Dipakai Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Diduga Bercorak Antaboga
Tag
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
Terkini
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang