Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 13 Desember 2021 | 17:32 WIB
Ilustrasi air bersih. [Benjamin Balazs/Pixabay]

"Langkah cepat yang diambil tentu memperbaiki jaringan pipa yang rusak dan yang masih selamat. Kalau yang rusak tentu, agar air dapat kembali mengalir meski belum maksimal," ungkap Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Tidak hanya memperbaiki pipa saja, kata Kustini, pengamanan sumber mata air juga tengah dalam pengerjaan. Termasuk membuat bronjong atau tanggul agar dapat menahan sumber mata air dari banjir lahar.

"Kita pakai excavator juga untuk membantu proses pembuatan bronjong. Tujuan kita mengamankan mata air dan pipa yang masih ada. Pipa yang masih ada kemarin juga ditata dan dipindah ke tempat yang lebih tinggi agar aman," tuturnya.

Pihaknya juga akan terus memantau kebutuhan suplai air bersih di masyarakat lereng Merapi yang terdampak. Ia menegaskan droping air bersih akan tetap dilakukan hingga jaringan air bersih itu selesai diperbaiki.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Makin Meningkat, Sri Sultan HB X Minta Jalur Evakusi Diaktifkan

"Sampai jaringan pipanya normal, selesai diperbaiki tetap droping dulu. Karena saat ini masih ada yang sudah bisa (mengalir), ada yang belum. Tentu akan kita pantau terus laporan dari pemerintah setempat berkaitan dengan suplai air," tandasnya.

Load More