SuaraJogja.id - Berikut ini penjelasan mengenai fungsi tulang pengumpil. Tulang ini menjadi satu dari ratusan tulang yang ada dalam tubuh setiap manusia. Tulang pengumpil termasuk dalam tulang bagian atas.
Dalam buku Biologi: Jilid 2, yang dikarang Diah Aryulina dkk., manusia membutuhkan rangka dan otot untuk dapat bergerak. Rangka tidak dapat bergerak sendiri apabila tidak digerakkan oleh otot. Itulah yang membuat rangka disebut alat gerak pasif.
Sementara otot dapat melakukan gerakan sendiri, atau disebut dengan alat gerak aktif. Gerak tubuh manusia dihasilkan karena adanya kerja sama antara rangka dan otot.
Dalam tubuh manusia tersusun rangka yang terdiri atas 206 tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Namun, tulang-tulang tersebut saling berhubungan. Hubungan antartulang tersebut disebut dengan sendi.
Baca Juga: Fungsi Alveolus dalam Sistem Pernafasan Manusia
Artikel ini membahas salah satu tulang yang penting bagi manusia, yakni tulang pengumpil. Inilah penjelasan tentang letak dan fungsi dari tulang pengumpil.
Dikutip dari buku IPA Terpadu Jilid 2A yang dikarang Mikrajuddi dkk., tulang pengumpil termasuk dalam kelompok tulang gerak, tepatnya tulang gerak bagian atas.
Tulang gerak bagian atas terdiri dari dua tulang lengan atas, dua tulang pengumpil, dua tulang hasta, 16 tulang pergelangan tangan, 10 tulang telapak tangan, dan 28 tulang jari tangan.
Tulang pengumpil merupakan tulang lengan bawah bersama tulang hasta. Tulang hasta terletak searah dengan sisi kelingking. Sementara tulang pengumpil letaknya searah dengan ibu jari. Tulang pengumpil dapat digerakkan di atas tulang hasta atau gerakan memutar.
Tulang hasta dan tulang pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan tangan (karpus), kemudian dengan tulang telapak tangan (metakarpus) dan tulang jari tangan (falanges).
Baca Juga: Fungsi Otot Jantung, Salah Satunya Memperkuat dan Menjaga Jantung
Otot pengumpil memiliki tujuh titik otot tulang sebagai sistem gerak, yakni otot supinator, otot biceps, otot fleksor digitorum superfisialis, otot pronator, otot fleksor, otot brachioradialis dan otot pronator quadratus.
Berita Terkait
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Resep Baso Aci Tulang Rangu Viral, Kenyal dan Kriuknya Bikin Nagih!
-
Agar Ibadah Ramadan Lancar, Begini Cara Menjaga Kesehatan Tulang, Sendi, dan Otot
-
Tubuh Miring dan Nyeri Punggung Saat Tua? Bisa Jadi Tanda Skoliosis Degeneratif!
-
Deteksi Dini Osteoporosis dengan BMD: Cegah Patah Tulang Sebelum Terlambat
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus