Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Jum'at, 17 Desember 2021 | 13:33 WIB
Petugas SPBU tengah mengisikan bahan bakar minyak (BBM) ke mobil. [Dok Pertamina]

SuaraJogja.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memastikan ketersediaan energi meliputi avtur, BBM, dan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sehingga masyarakat diimbau tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan energi.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyatakan bahwa stok dalam kondisi sangat aman. Terkait proses distribusi avtur, BBM dan LPG, pihaknya selalu memantau.

"Kami selalu memantau proses distribusinya melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU," ungkapnya, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, pihaknya juga mengaktifkan satuan tugas saat Nataru guna menjamin dan memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap aman.

Baca Juga: Investor Asing di DIY Perlu Diawasi, Kantor Imigrasi Butuh Sinergi dengan Pemda

"Untuk menjamin hal tersebut, kami juga kembali mengaktifkan satuan tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik," katanya.

Pertamina telah menghitung proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Setidaknya di wilayah jawa bagian tengah akan ada peningkatan kebutuhan sekitar +10% untuk Gasoline (bensin), -2% untuk Gasoil (diesel), +6% untuk LPG, dan +29% untuk Avtur dibandingkan dengan kebutuhan pada bulan Oktober 2021.

Untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menurut perhitungannya, akan terjadi kenaikan sebesar 10 persen untuk BBM jenis Gasoline yaitu dari 1.702 kiloliter (KL) per hari menjadi 1.877 kiloliter per hari.

"Sedangkan untuk diesel turun satu persen dari 442 KL per hari menjadi 437 KL per hari," jelasnya.

Sementara untuk kebutuhan LPG rumah tangga, diperkirakan akan meningkat 5 persen dari 459 Metric Ton (MT) per hari naik menjadi 482 MT per hari. Lantas untuk kebutuhan avtur atau untuk di Bandara Adisutjipto akan naik 5 persen dari 210 KL per hari menjadi 221 KL per hari.

Baca Juga: Tindaklanjuti PP Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemkab Bantul Teken Mou dengan BPD DIY

"Kenaikan cukup signifikan terjadi di Bandara YIA yakni 29% dari 41 KL per hari menjadi 53 KL per hari," katanya.

Menurut dia, berkaca dengan tren-tren sebelumnya, kenaikan itu lantaran DIY adalah destinasi wisata. Maka kebutuhan avtur juga dipastikan meningkat.

"Kalau dilihat dari tren yang sebelumnya, kebutuhan avtur di DIY ini tinggi karena salah satu tujuan wisata dan memang rute penerbangannya juga banyak, baik yang dari maupun ke DIY," ujarnya. 

Load More