SuaraJogja.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta mengadakan seminar tentang mekanisme pengawasan keimigrasian terhadap investor asing di DIY.
Acara tersebut digelar di Royal Ambarrukmo pads Kamis (16/12/2021) dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Kantor Imigrasi Yogyakarta.
“Ke depan, pengawasan itu harus bersifat tematik, tersegmentasi. Saat ini kami mulai melihat segmen mahasiswa asing, juga investor asing, di masa yang akan datang bisa saja kami mengawasi seniman asing,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Andry Indrady kepada wartawan dalam sambutannya.
Ia menuturkan, dengan pengawasan yang lebih spesifik, maka pemangku kebijakan bisa lebih mudah menciptakan indikator apa saja yang perlu diawasi. Pengawasan akan berfokus pada siapa yang diawasi, apa yang diawasi dan bagaimana mekanisme pengawasannya.
Baca Juga: Tindaklanjuti PP Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemkab Bantul Teken Mou dengan BPD DIY
Karena itu, butuh sinergi antara pemerintah daerah (pemda) dengan imigrasi. Supaya setiap orang asing yang masuk ke Jogja punya manfaat untuk masyarakat sekitar.
"Contohnya seperti investor. Kami enggak bisa hanya mengawasi tindak-tanduk kriminalnya saja kan. Itu mudah, tapi kami mulai awasi juga, investasi yang ada ini bermanfaat tidak? Kalau tidak, kan sia-sia pemerintah menerbitkan visa investasi,” ungkapnya.
Ia cukup yakin, apabila nanti Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) mulai dilaksanakan, pasti ada investor asing yang masuk ke Indonesia. Maka, mekanisme pengawasan harus mulai dirancang sejak sekarang. Setelah mekanisme yang seimbang ditemukan, dikatakan Andry, pihaknya akan memberi contoh ke Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Dengan demikian, model mekanisme pengawasan investor asing yang diinisiasi di Jogja bisa digunakan atau dimodifikasi ke setiap daerah demi terwujudnya kesejahteraan rakyat."
“Di DIY ini, investor asing juga meningkat sejak 2019. Ini perlu diawasi apakah investasi bisa bermanfaat atau tidak. Mereka memilih DIY karena iklimnya (investasi) yang lebih nyaman,” imbuhnya
Baca Juga: Ingin Masuk DIY Selama Nataru, Wajib Siapkan Surat Vaksin dan Antigen
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan, pihaknya akan mendukung apa yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.
“Kami merasa harus bersinergi. Apapun yang terjadi, kami tidak bisa sendirian. Mereka ini kan kompeten di bidang masing-masing, maka kami sepakar untuk sinergi,” ucapnya.
Dengan sinergi pemerintah, menurutnya, pengawasan terhadap investor asing bisa semakin mudah.
“Ini bisa menjadi pilot project ya bagaimana sebetulnya kolaborasi dibutuhkan dan disesuaikan dengan kompetensi masing-masing,” katanya.
Berita Terkait
-
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Investor Asing Bawa Kabur Uangnya Rp10,23 Triliun dari RI pada Pekan Ini
-
Grab Gelar Ajang Unjuk Gigi Startup di Depan Investor
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci