Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Sabtu, 25 September 2021 | 11:14 WIB
Sekretaris Satgas Saber Pungli Irjen Pol Agung Makbul (ketiga dari kanan) meninjau Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Jalan Raya Jogja-Solo KM.10, Maguwoharjo, Depok, Sleman pada Jumat (24/9/2021) sore. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Sekretaris Satgas Saber Pungli Irjen Pol Agung Makbul meminta Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Jalan Raya Jogja-Solo KM.10, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman untuk meningkatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menjadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). 

"Kalau saya lihat kunjungan di sini sudah memenuhi standar SOP yaitu WBK. Dan tentunya dari WBK akan meningkat ke WBBM," katanya di sela-sela kunjungan kerjanya pada Jumat (24/9/2021) sore. 

Ia berharap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta bisa mendapat predikat WBBM. Meski begitu, ini tidak mudah karena harus ada sejumlah ketentuan yang dipenuhi. 

"Untuk bisa menjadi WBBM ada tim. Tim ini dari berbagai macam kementerian dan lembaga, mereka akan menila SDM, inovasi, operasional izin, hingga sistem digital apakah sudah berjalan," jelasnya. 

Baca Juga: Tim Saber Pungli Polda Sumut OTT Kades Besilam

Apabila hal itu sudah berjalan maka bisa saja menjadi WBBM. Dampaknya, akan mendapat tunjangan kinerja bisa mencapai 100 persen. 

"Khususnya kepada petugas-petugasnya yang sudah diberikan WBK ditingkatkan ke WBBM. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi," katanya.  

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Andry Indrady menambahkan, Menkopolhukam Mahfud MD bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X mencanangkan DIY sebagai daerah bebas pungutan liar atau pungli. Menurutnya, hal ini harus disikapi dengan serius. 

"Jadi mulai dari aparatur tertinggi yaitu Gubernur DIY sampai ke level paling bawah," ujarnya. 

Andry mengatakan, fokus dalam saber pungli bukan kepada suap atau gratifikasi yang sifatnya lebih masif. Suap yang dimaksud ialah pungli yang terjadi di tempat pelayanan publik. 

Baca Juga: Saber Pungli Amankan Uang Rp325 Miliar Dari Praktik Pungutan Liar

"Imigrasi adalah salah satu yang jadi sorotan dari pemerintah maupun satgas pungli Polda DIY," katanya. 

Untuk itu, salah satu contohnya yang mereka lakukan ialah berkunjung ke kantornya. Pihaknya sudah menunjukkan ke satgas saber pungli. 

"Kami sudah tunjukkan bahwa dari awal berkomitmen dengan predikat WBK yang dimiliki sejak 2020. Tahun ini kami semakin mantap untuk menuju WBBM," paparnya. 

Karena itu, lanjutnya, tujuan dari pembangunan WBK dan WBBM serta saber pungli pun saling berkelindan. Sehingga penguatan dari saber pungli akan bermanfaat untuk penilaian dalam rangka pembangunan. 

Selain itu, jajarannya diimbau untuk membuka semua saluran pengaduan. Jangan  sampai terlena lantaran sudah merasa bagus lantas tidak memperhatikan apa yang terjadi di bawah. 

"Irjen Pol Agung meminta semua pengaduan atau hotline tetap dibuka. Jangan sampai nanti proses kami sudah bagus tetapi ternyata masih ada pengaduan yang kurang baik," paparnya. 

Diakuinya, untuk mewujudkan hal tersebut memang tidak mudah. 

Ihwal kanal pengaduan, menurutnya, bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui media sosial. 

"Ada pengaduan lewat Facebook, Instagram, dan Twitter. Silakan dipilih dan aduan ini kami terima 24 jam," imbuhnya. 

Load More