SuaraJogja.id - Sebanyak 15 dari 18 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, per 19 Desember tercatat nol kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari total selama pandemi sebanyak 17.991 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan hari ini, tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19, dan ada tiga terkonfirmasi COVID-19 selesai isolasi atau sembuh.
"Saat ini, kasus COVID-19 yang masih dalam perawatan sebanyak lima kasus, yang tersebar di tiga dari 18 kecamatan di Gunungkidul," kata Dewi.
Ia mengatakan kecamatan yang masih terdapat kasus terkonfirmasi COVID-19, yakni Kecamatan Karangmojo sebanyak satu kasus, Nglipar dua kasus dan Saptosari dua kasus.
Baca Juga: EWS Tsunami Ditemukan Terombang-Ambing di Tengah Laut Dekat Kawasan Gunungkidul
Selanjutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunungkidul, sejak awal pandemi hingga kini ada 17.991 kasus dengan rincian sembuh sebanyak 16.954 kasus, dalam perawatan lima kasus dan meninggal dunia1.032 kasus.
Adapun lima dari 18 kecamatan dengan tingkat kasus COVID-19 tertinggi, yakni Wonosari 2.208 kasus, Playen 2.015 kasus, Karangmojo 1.764 kasus, Ponjong 1.437 kasus, dan Semanu 1.230 kasus.
"Kami berharap sudah tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 lagi. Kemudian, tiga kecamatan yang masih ada pasien COVID-19 segera sembuh," katanya.
Untuk itu, Dewi mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan secara ketat, mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diharapkan mampu menekan penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Kick Off Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Dinkes Gunungkidul Yakin Pelaksanaannya Lebih Mudah
"Protokol kesehatan dan vaksinasi adalah kunci dari pencegahan COVID-19. Kami mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan," imbaunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Kematian Janggal Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Ungkap Sosoknya yang Bikin Kagum
-
Wapres Kagum saat PSM UAJY 'Ngamen' di Alun-Alun Selatan Jogja, Personel Dapat Dukungan Tak Terduga
-
Diplomat Muda Tewas Terlilit Lakban: Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah di Yogyakarta
-
PHK Merajalela, Pekerja Formal Jadi Informal: Krisis Ketenagakerjaan Indonesia Semakin Dalam?
-
Pelemparan Batu KA di Klaten Lukai 2 Korban, KAI dan Aparat Buru Pelaku