SuaraJogja.id - Sebuah Early Warning System (EWS) Tsunami atau alat peringatan dini Tsunami ditemukan terombang-ambing di selatan Pantai Baron, Minggu (19/12/2021) menjelang siang. Peralatan yang konon harganya mencapai Rp 5 miliar tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, Surisdiyanto menuturkan EWS Tsunami tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan, Minggu (19/12/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu ada nelayan sedang beraktifitas melaut guna menangkap ikan.
Saat di tengah laut itulah, mereka melihat benda yang terombang ambing di laut. Nelayan yang penasaran tersebut kemudian mendekati benda yang terombang-ambing terbawa arus laut. Khawatir benda tersebut sangat penting perannya, nelayan tersebut menghubungi petugas SAR melalui HP.
"Nelayan tidak tahu benda apakah itu dan langsung menghubungi petugas yang berada di posko SAR Baron,"kata dia, Minggu.
Baca Juga: Kick Off Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Dinkes Gunungkidul Yakin Pelaksanaannya Lebih Mudah
Dari penginderaan yang dilakukan, EWS Tsunami tersebut ditemukan pada posisi 8°09'57.1"S 110°32'39.9"E perairan Gunungkidul. Setelah mendapat laporan via telpon dari nelayan yang berada di tengah laut, petugas Tim SAR langsung berkoordinasi dengan pihak pihak terkait.
Satu unit kapal jungkung dan satu unit jetsky di turunkan untuk menuju lokasi dengan 5 personil. Sekitar pukul 10.00 WIB, alat EWS tersebut sudah bisa dikondisikan oleh tim SAR di perairan gunungkidul 8°09'57.1"S 110°32'39.9"E atau sejauh 3 mill dari garis pantai. Alat tersebut saat ini sedang di tarik menggunakan kapal jungkung menuju pantai Baron.
"Estimasi waktu perjalanan 2 jam sampai pantai baron sekira jam 12:30 WIB,"papar dia.
Upaya menarik EWS tersebut ke Pantai Baron memang mengalami kendala. Di samping karena alat EWS ini berukuran besar juga ada hambatan karena perjalanan melawan arus dan angin. Apalagi terpantau gelombang laut sedikit ada kenaikan.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Tiduran di Tepi Jalan, ODGJ di Gunungkidul Tewas Tertabrak Motor
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Terombang-ambing di Lautan, Pendayung Ini Dikepung Kawanan Paus Pilot: Saya Menyukainya tapi Khawatir
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem